Siantar Memilih

DPC PDIP Siantar Masih Tunggu Instruksi DPP Lakukan Asesmen Penyaringan Bacaleg

DPC PDI Perjuangan Kota Pematangsiantar belum melaksanakan asesmen penjaringan Bakal Calon Legislatif DPRD Siantar Tahun 2024.

|
Penulis: Alija Magribi |
HO
Sejumlah Bacaleg PDIP di Siantar mengikuti tahapan psikotes yang dilaksanakan 14 Oktober 2022 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - DPC PDI Perjuangan Kota Pematangsiantar belum melaksanakan asesmen penjaringan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Siantar Tahun 2024.

Hingga Rabu (15/2/2022) belum ada tanda-tanda DPP PDI Perjuangan menyaring 60 Bacaleg pendaftar untuk mengikuti tahapan akhir tersebut.

Baca juga: PDIP Deliserdang Target Raih 15 Kursi di Pileg 2024 Mendatang, Sudah Punya Strategi Hadapi Pemilu

Ketua Bappilu DPC PDIP Kota Pematangsiantar, Imron Togi Siregar menyampaikan, ke-60 Bacaleg telah menjalani tes tertulis dan psikologi yang merupakan bagian penilaian internal terhadap integritas, kapasitas, kemampuan memecahkan masalah dan kepemimpinannya di masa yang akan datang.

“Selanjutnya, untuk tahapan asesment, kita masih menunggu arahan dari DPP (PDI-P) untuk memulainya. Hasil psikotes pun juga ada di DPP yang mana kita laksanakan dengan penguji dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi),” kata Togi, Rabu (15/2/2023).

Togi menyebut, dari tiga Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada di Siantar, rata-rata terisi 120 persen.

Oleh karena itu belum ada tanda-tanda apakah ada penjaringan selanjutnya atau tidak.

“Kita belum tahu juga apakah mungkin penjaringan kedua akan dilaksanakan. Dari instruksi DPP (PDI-P) bahwa jumlah Bacaleg harus 200 persen dari kursi di DPRD Siantar,” katanya. 

Sementara itu, disinggung terkait komposisi ke-60 Bacaleg Kota Pematangsiantar, Togi menyampaikan pihaknya mempunyai pekerjaan rumah, yang mana keterwakilan kaum perempuan belum memenuhi 30 persen dari total Bacaleg.

Kemudian untuk keterwakilan kaum milenial saat ini terdapat empat orang. 

Oleh sebab itu, ia menyebut potensi kemungkinan akan dibuka kembali pendaftaran Bacaleg, masih mungkin terjadi.

Baca juga: Suami Kader PDIP, Staf Honorer Pemkab Tapteng Dipecat Sepihak, Masinton Pasaribu: Norak dan Primitif

Namun bergantung daripada restu DPP PDIP.

“Keterwakilan perempuan kita masih kurang memang. Nanti kita bahas dalam rapat ya,” katanya.

(alj/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved