PSMS Medan
Exco PSSI Gugurkan Haknya Jadi Voter di KLB, Manajer PSMS Medan Sebut Tidak Percaya
Manajemen PSMS Medan tetap tidak dapat menerima haknya sebagai voter dan anggota dalam gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Setelah berjuang, Manajemen PSMS Medan tetap tidak dapat menerima haknya sebagai voter dan anggota dalam gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dilaksanakan, Kamis (16/2/2023) di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang menyebut, terkait alasan mereka tidak bisa mengikuti jalannya forum KLB, pihaknya sudah menemui dan berdebat dengan Sekjend PSSI, Yunus Nusi.
Baca juga: JADWAL KLB PSSI Digelar Kamis Pagi, Berikut Mekanisme dan Daftar Voters, Nasib PSMS Belum Jelas
"Benar (tidak bisa menjadi voters), alasan Yunus Nusi untuk KLB sudah keputusan Exco PSMS tidak ikut. Saat ini yang kita minta dengan Sekjen PSSI Yunus Nusi adalah hasil putusan Exco secara tertulis yang menyatakan PSMS tidak ikut KLB," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Kamis (16/2/2023).
Mulyadi melanjutkan, Yunus Nusi berjanji bakal memberikan hasil rapat keputusan Exco PSSI kepadanya. Namun, hingga saat ini, berkas keputusan itu belum juga diberi dan diterima oleh manajemen PSMS Medan.
Manajer skuat berjuluk Ayam Kinantan itu pun menganggap, alasan yang diberikan oleh Yunus Nusi terkesan mengada-ada.
Ia pun belum mempercayai jika keputusan menggugurkan hak PSMS sebagai voter di KLB adalah keputusan Exco PSSI.
"Pertama alasannya dibuat-buat dan tidak berdasar. Kedua saya pribadi enggak percaya kalau belum baca keputusannya langsung, karena yang kita tahu melalui media dan lain-lain, bahwa keputusan Exco itu menghentikan kompetisi Liga 2 dan 3. Bukan soal PSMS," katanya.
Mulyadi menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih terus berjuang terkait nasib mereka sebagai voter dan peserta forum KLB PSSI.
Hingga saat ini pihaknya masih bertahan di arena Kongres meski tidak diperbolehkan masuk.
Disinggung mengenai langkah selanjutnya yang bakal ditempuh, Mulyadi mengatakan, ia dan jajaran manajemen PSMS Medan akan melakukan rapat internal.
Sempat ada opsi untuk menempuh jalur hukum, hanya saja kata Mulyadi hal itu melihat hasil rapat internal.
Baca juga: BERITA PSMS: Manajemen PSMS Datangi Arena KLB PSSI Pertanyakan Nasib Sebagai Voter
"Kita tunggu setelah kita rapat (opsi menempuh jalur hukum). Kami masih bertahan di arena kongres walaupun enggak bisa masuk. Langkah selanjutnya kami rapatkan lagi di jajaran manajemen," ucapnya.
"Tetapi apapun itu alasannya, saya pribadi dan mungkin semua pendukung PSMS di manapun, hanya ingin PSMS ini diperlakukan selayaknya. Karena terlalu besar nama PSMS ini kalau hanya untuk kepentingan sesaat. Apalagi ada kepentingan politik. Ke depannya PSMS ini tetap ikut berkompetisi dan bisa segera naik kelas ketempat selayaknya di Liga 1," kata Mulyadi lagi.
Sebagaimana diketahui, PSMS Medan dinyatakan tidak masuk dalam daftar sebagai voter dalam Kongres Luar Biasa (KLB) kali ini.
Penyebabnya diduga jika klub tersebut memiliki dualisme kepemilikan.
(cr12/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.