KRONOLOGI Akhir Pelarian Anggota Densus 88 Usai Melakukan Pembunuhan, Cuci Bekas Darah di Masjid

Terbongkar bagaimana kronologi pelarian Bripda Haris Sitanggang alias HS. Anggota Densus 88 Antiteror Polri yang membunuh sopir taksi online

Editor: Salomo Tarigan
HO
Akhir pelarian Bripda Haris Sitanggang atau Bripda HS anggota Densus 88 yang bunuh sopir taksi online 

TRIBUN-MEDAN.com - Terbongkar bagaimana kronologi pelarian Bripda Haris Sitanggang alias HS.

Anggota Densus 88 Antiteror Polri yang membunuh sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu ternyata sempat berdrama usai membunuh.

Bripda Haris sempat mengaku menjadi korban perampokan kepada seorang penjaga warung di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Pengakuan Bripda Haris kepada penjaga warung itu hanyalah akal-akalannya agar dikasih uang yang ia akan pergunakan untuk ongkos melarikan diri ke rumah pamannya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Awalnya, setelah berhasil membunuh, Bripka Haris terlebih dahulu mencuci bercak darah di wajah dan jaket di masjid di sekitar Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Setelah itu, Bripda Haris langsung bertolak ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur menaiki angkutan kota (angkot).

"Tersangka masuk ke warung di dalam Terminal Kampung Rambutan lalu bercerita kepada ibu penjaga warung seolah-olah tersangka habis dirampok," tutur penyidik dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya pada Kamis (16/2/2023).

Karena merasa iba atas pengakuannya, akhirnya penjaga warung lalu menberi kaos dan uang sebesar Rp20 ribu.

Berbekal uang pemberian itu Bripda Haris pun berangkat menggunakan angkot dan beberapa kali menumpang mobil pick up hingga sampai di rumah pamannya.

"Tiba di Puri Persada, Cibarusah paman tersangka menanyakan keberadaan motor. Tersangka menjawab motor ada di terminal Kampung Rambutan.

Lalu paman tersangka meminta agar tersangka berbicara jujur, tersangka akhirnya bercerita habis merampok mobil dan orangnya ditusuk," jelas penyidik.

"Kemudian anggota Densus 88 Antiteror Polri menjemput tersangka dan membawa tersangka ke Polda Metro Jaya," imbuhnya.

Untuk informasi, warga di sekitar Perumahan Bukit Nusantara, Cimanggis, Depok, Jawa Barat digegerkan dengan adanya penemuan jasad seorang pria di sekitar mobil yang terparkir, Senin (23/1/2023) pagi.

Korban yang diketahui merupakan seorang sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu dipastikan merupakan korban pembunuhan.

Belakangan terungkap jika pelaku pembunuh terhadap Sony adalah seorang anggota Densus 88 Antiteror berinisial Bripsa HS.

Adapun motif Bripda HS membunuh Sony lantaran kesulitan ekonomi. Dia ingin menguasai harta korban.

Bripda HS yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap sopir taksi online memang telah lama dikenal bermasalah.

"Profil tersangka Bripda HS ini telah beberapa kali melakukan pelanggaran," ujar Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).

Aswin pun membeberkan pelanggaran atau dosa-dosa yang pernah dilakukan Bripda DS selama menjadi anggota Polri.

Di antaranya, melakukan penipuan terhadap teman anggota Polri, melakukan penipuan terhadap masyarakat dan melakukan peminjaman uang kepada temannya.

"Tertangkap tangan bermain judi online dan terlibat hutang pribadi yang sangat besar kepada berbagai pihak dan telah diberikan hukuman oleh Pimpinan Densus 88," jelas Aswin.

(Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti

KRONOLOGI Akhir Pelarian Anggota Densus 88 Usai Melakukan Pembunuhan, Cuci Bekas Darah di Masjid

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved