Sosok

Mengenal Sosok Netty Ginting, Sang Ratu Drag Race Asal Medan

Dirinya memutuskan menjadi pebalap karena keinginannya untuk bisa mengukir prestasi yang dapat dibanggakan kepada kedua orang tuanya.

HO / Tribun Medan
Netty Sembiring, pebalap wanita asal Medan, yang sudah berkecimpung di dunia balap sejak tahun 1996. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Netty Ginting, wanita asal Medan yang sudah 27 tahun terjun ke dunia balapan, dimana notabenenya adalah hobi para lelaki.

Dirinya memutuskan menjadi pebalap karena keinginannya untuk bisa mengukir prestasi yang dapat dibanggakan kepada kedua orang tuanya.

Tak sia-sia hingga hari ini dirinya kerap menyabet juara setiap kali ikut kompetisi.

Memutuskan menjadi seorang pebalap, tentu melewati berbagai macam cerita, awalnya ia hanya gadis remaja biasa yang hendak mencari prestasi diluar kemampuan akademiknya, mencoba berbagai kegiatan seperti bermusik dan bela diri, ternyata tak menyentuh hati wanita ini.

Dengan berbagai macam yang dilalui, akhirnya Netty menjatuhkan hati pada dunia otomotif.

Meskipun pernah membandel dengan ikut balap liar untuk berlatih, begitu lulus SMA ia langsung mengurus SIM dan mulai mengikuti kompetisi yang sah.

"Jadi begitu lulus SMA saya ikut kompetisi balap yang bener, nggak balap liar lagi," ujarnya kepada Tribun Medan, Minggu (19/2/2023).

Selama 27 tahun dirinya mengikuti kompetisi balap, tak heran jika sudah ratusan juara yang diraihnya hingga hari ini.

Seperti halnya salah satu kompetisi Drag Race yang diikuti Netty di Lanud Soewondo, bukan tanggung ia langsung memperoleh 3 juara sekaligus.

Netty sempat takut memulai dulunya, karena merasa balapan adalah hobi laki-laki yang tak pantas diikuti oleh perempuan, namun dengan keberanian dan kesukaannya terhadap dunia otomotif tak membuatnya gentar dan terus maju.

Meski terkadang dirinya mendapat diskriminasi dari panitia, dengan tidak memperbolehkan ikut serta di kelas-kelas tertentu.

"Ya nggak tau kenapa, mungkin peserta laki-laki yang lain takut kalo saya menang kesannya lohh laki-laki kok kalah sama perempuan begitu ya," ungkapnya.

Siapa menyangka dengan keberanian Netty hingga hari ini, dirinya bahkan sudah membuka usaha otomotif yang sejalan dengan hobinya.

"Awalnya kerja di bengkel, sampai akhirnya sekarang membuka bengkel sendiri yang beralamat di Jalan Sei Serayu No. 68," sebutnya.

Sambil bersandar di mobil Honda Civic Nouva berwarna lemon lime nya, Netty berharap, ada pebalap perempuan lainnya yang bisa meneruskan jejaknya.

Dirinya berharap kelak semakin banyak wanita yang mengikuti kompetisi, bahkan dibuat khusus kelasnya untuk kategori perempuan.

"Karena selama ini, kalau ikut kompetisi paling ada 2 atau 3 perempuan aja yang ikut, jadi mau dibuat kategori khusus perempuan pun nggak bisa," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved