Pembunuhan

Atlet MMA Elipitua Siregar Bunuh Abang Kandung, Dituntut Dua Tahun Penjara

Atlet MMA, Elipitua Siregar yang bunuh abang kandung cuma dituntut dua tahun penjara oleh jaksa Kejari Tarutung

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Array A Argus
HO
Elipitua Siregar, pelaku yang bunuh abang kandungnya setelah diamankan polisi 

Elipitua mengakui bahwa dirinya membunuh abang kandungnya dalam keadaan sadar.

“Saya dalam keadaan sadar,” sambungnya. 

Ia juga menjelaskan, korban sontak mendorong pelaku sehingga pelaku mengambil sepotong kayu dan membunuh korban hingga meninggal dunia.

“Saat itu, kami lagi ngopi. Lalu ia datang, kemudian saya didorong dan saya pun refleks ambil kayu dan itulah yang terjadi (pembunuhan),” terangnya.

“Dia (korban) sudah beberapa kali mengancam. Ia tinggal di rumah lama. Dia sudah dua kali berumahtangga dan dua kali cerai,” sambungnya.

Elipitua Siregar pun menyebut dirinya kembali dari perantauan untuk melihat ibunya yang sedang sakit.

Sebelumnya, Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi mengungkapkan, sejak diketahui kejadian tersebut pada hari Sabtu (15/10/2022) sekira pkl 08.00 WIB, tim gabungan Polres Taput dan Polsek Muara melakukan pengejaran terhadap pelaku. 

"Kita berhasil meringkus pelaku sekira pukul 10.45 WIB di salah satu rumah keluarganya," ujar AKBP Johanson, Minggu (16/10/2022). 

"Berdasarkan  keterangan saksi-saksi dan tersangka  saat diperiksa, kronologis peristiwa penganiayaan tersebut terjadi, di mana saat tersangka Elipitua Siregar sedang duduk- duduk bersama  temannya yaitu Fernando Siregar di depan rumahnya, tiba-tiba korban mendatanginya dengan mengendarai motor," sambungnya. 

"Saat ini pelaku beserta barang bukti nya sudah diamankan di Polres Tapanuli Utara untuk proses penyidikan selanjutnya," pungkasnya.

Sosok Elipitua Siregar

Elipitua Siregar lahir dari keluarga sederhana di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), 26 tahun yang lalu.

Di dunia MMA ia mendapat julukan petarung "The Magician" yang menunjukkan potensinya sebagai petarung Tanah Air.

Baca juga: Boido Simanjuntak, Petarung MMA yang tak Dapat Sponsor Terpaksa Jual Nenas dan Sering Dipalak Preman

Sejak kecil Elipitua dikenal sebagai pribadi yang sulit diatur, sering terlibat keonaran dan perkelahian, sehingga dia dikirimkan ke Jakarta di tempat pamannya agar lebih disiplin.

Di fase inilah dia mulai belajar gulat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved