F1H2O

Pedagang UMKM di Lumban Silintong Balige Keluhkan Sepinya Pembeli, Imbas Rekayasa Lalu Lintas F1H2O

Kebijakan rekayasa lalu lintas Polda Sumut dalam rangka mengamankan event F1H2O Danau Toba berdampak berbeda kepada para pedagang di Lumban Silintong.

|
Tribun Medan/Muhammad Ardiyansyah
Sejumlah titik jalan yang ditutup akibat rekayasa lalulintas di Jalan Patuan Nagari, Kota Balige, Jum'at (24/2/2023). Kebijakan rekayasa lalulintas dibuat oleh Polda Sumut dalam rangka pengamanan even F1H2O Danau Toba. 

Ujiana mengaku, ia memang mendapat kesempatan untuk mendirikan stand dagangan di areal ring 1 dekat tribun penonton.

Hanya saja ia tidak mau jika produknya cuma dititipkan di tempat itu.

"Saya kebetulan menang orasi untuk mendapatkan stand di ring 1 dekat tribun. Tapi saya mengundurkan diri karena, buat apa saya hanya menitipkan produk. Kebetulan saya ini kopi ni (produknya), buat apa saya menitipkan tanpa ada mengolah kopi di sana," ucapnya.

"Kami memang tidak ada dikutip biaya. Mungkin di tempat lain ya, mungkin di rumah-rumah penduduk ada dengan konsep bagi hasil. Namun kalau minta sewa, izin, tidak ada. UMKM kan sudah punya izin, sudah punya NIB (Nomor Induk Berusaha)," sambungnya lagi.

(cr12/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved