Berita Viral

Update Kondisi David, Alami Cedera Otak dan Terancam Cacat Usai Jadi Korban Kebrutalan Mario

Anggota bidang cyber dan media PP GP Ansor Ahmad Taufiq menyebutkan kondisi David saat ini lantaran disebabkan benturan keras seperti kecelakaan motor

Editor: Liska Rahayu
Twitter
Update Kondisi David, Alami Cedera Otak dan Terancam Cacat Usai Jadi Korban Kebrutalan Mario 

TRIBUN-MEDAN.com - Anggota bidang cyber dan media PP GP Ansor Ahmad Taufiq menyebutkan bahwa David terkena diffuse axonal injury

Diketahui, David, putra pengurus GP Ansor yang dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo pada 20 Februari 2023 lalu dikabarkan masih koma di rumah sakit.

Dilansir dari Tribunnews.com, kuasa Hukum korban M Syahwan Arey mengungkapkan bahwa David sudah menunjukkan sedikit kemajuan.

Namun, David belum sepenuhnya siuman.

Anggota bidang cyber dan media PP GP Ansor Ahmad Taufiq menyebutkan kondisi David saat ini lantaran disebabkan benturan keras seperti kecelakaan motor berkecepatan tinggi dan berakibat pada trauma mendalam di otak.

Spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang, Jawa Tengah, Christian Beta Kurniawan menjelaskan, diffuse axonal injury adalah cedera mikroskopis pada sel saraf otak.

Christian menerangkan, cedera kepala bisa terjadi karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, atau akibat benturan lain pada bagian kepala.

Menurut Christian, sebagian pasien ada yang berhasil sadar dan sembuh sempurna.

Kendati demikian, sebagian pasien juga mengalami gangguan kognitif maupun neurologis atau kecacatan, meski kondisinya telah membaik.

AGH Ngaku Tak Tahu Mario Dandy akan Hajar David

Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo terhadap David, gegara aduan kekasihnya berinisial AGH kini berbuntut panjang.

Mario Dandy Satriyo ditetapkan menjadi tersangka hingga didepak dari kampusnya, sedangkan David, korbannya masih terbaring di rumah sakit.

AGH disinyalir menjadi pemicu amarah Mario Dandy Satriyo, hingga berani melakukan kekerasan kepada David.

Pasalnya, AGH mengadu kepada kekasihnya, Mario, jika dirinya mendapati perlakuan yang tidak senonoh dari David, yang merupakan mantan kekasihnya.

Tak senang kekasihnya diganggu, akhirnya Mario dengan bengisnya menghajar David hingga terkapar di jalanan.

Jelas kronologi penganiyaan itu membuat publik geram, AGH kini juga ramai dihujat warganet hingga dijuluki sebagai ‘Putri Chandrawati Edisi Bocil’.

Pasalnya karena aduan AGH lah, Mario tega menganiaya David hingga koma.

AGH juga sudah diperiksa oleh kepolisian sebagai saksi.

Terbaru, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan wanita 15 tahun itu sempat menolong David usai dianiaya.

Tak hanya itu, Ade Ary juga mengatakan AG meminta kekasihnya, Mario Dandy Satriyo untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik saat akan memukuli David.

Disampaikan Ade, hal itu terjadi saat AG akan mengambil kartu pelajarnya dari David.

Alhasil AGH, Sane Lukas, dan Mario Dandy Satriyo pun berangkat menuju Ulujami, Pesanggrahan, untuk menemui David.

Di sisi lain, kuasa hukum AGH, Mangata Toding Allo membantah jika AGH yang menjadi dalang dalam kasus ini.

Kata Mangata, AGH tak tahu jika Mario Dandy akan menganiaya David.

"Waktu itu saksi anak ini (AGH) lagi di sekolah, sudah pulang sekolah si tersangka (Mario) ini harusnya magang, dia akhirnya jemput AG, layaknya orang pacaran biasa," ucap Mangata kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).

Mangata juga mengklaim bahwa kliennya itu tak mengetahui adanya rencana oleh Mario untuk melakukan penganiayaan terhadap korban David.

Sebab dijelaskannya, saat itu AGH hanya ingin mengambil kartu pelajar yang kala itu berada di tangan korban David.

“Hal ini juga bisa dikonfrontir ke saksinya atau tersangka S yang baru ditetapkan tadi, bahwa semua ini serba mendadak," ujarnya.

Sesampainya di perumahan tempat tinggal teman David yang bernama R, dikatakan Mangata AGH juga sudah menghubungi R dan berbicara baik-baik sehingga akhirnya mengambil kartu pelajar yang dimaksud.

"Kemudian ada serah terima kartu disitu. Tidak ada niatan misalnya memprovokasi atau menggiring itu kesana," jelasnya.

Menurut Mangata, peristiwa penganiayaan yang menimpa David, murni dilakukan atas kehendak Mario Dandy Satriyo.

"Jadi sudah di cek di BAP, ini klien kami (AG) tidak ada niatan untuk itu, dan ini memang murni atas pilihan yang dilakukan saudara MDS ini. Dan sekali lagi ini yang tidak ada di media," kata Mangatta.

Mangata menegaskan AG telah memepringatkan kekasihnya, Mario Dandy Satriyo, sebanyak tiga kali, agar tidak melakukan kekerasan terhadap David.

Bahkan lanjut Mangatta, saat turun dari mobil Jeep Rubicon di sekitar TKP, AG hanya bisa diam ketika melihat David dianiaya oleh Mario.

"Dia juga sudah secara psikis diam, dia akhirnya benar-benar menyampaikan ke kami bahwa pada saat korban ini sudah tergeletak, dia bukan selfie, dia memegang kepala David dan meminta pertolongan justru," ucapnya.

Selain itu, kuasa hukum AG lainnya, Sony menegaskan, bahwa bukan kliennya yang mengadu ke Mario soal perlakuan tidak baik David ke AG.

Beda dengan Bukti Chat yang Tersebar

Pengakuan kuasa hukum AGH itu jelas berbeda dengan isi chat AGH dan David yang sempat ramai di sosial media.

Di mana saat itu AGH yang mengatur siasat agar Mario dan David bisa bertemu.

AGH mengirim pesan ke David untuk ketemuan karena ingin mengembalikan kartu pelajar.

David yang sedang di rumah temannya berinisial R pun langsung men-share lokasinya ke Agnes.

Pertemuan antara David dan Mario sejak awal sudah berlangsung panas.

Tanpa basa-basi, Mario langsung meminta klarifikasi kepada korban soal laporan kekasihnya itu.

Obrolan yang kian panas membuat perdebatan di antara keduanya tak terhindarkan.

Hingga akhirnya Mario Dandy Satriyo melakukan penganiayaan kepada David.

(*/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved