Toko Pupuk di Tigapanah Kabupaten Karo Dibobol Maling, Jumlah Kerugian Capai 300 Juta

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Satu unit toko yang menjual bahan-bahan keperluan pertanian seperti pupuk dan obat tanaman, di Desa Lambar, Kecamatan Tigapanah, dibobol maling. Aksi pencurian yang tampak dilakukan oleh dua orang pelaku tersebut, sempat terekam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di kios tersebut.

Berdasarkan keterangan Epllida br Ginting yang merupakan pemilik kios pupuk UD Haykal, mengungkapkan kejadian pencurian di kiosnya tersebut terjadi pada Minggu (19/2/2023) lalu sekira pukul 01.00 WIB dini hari. Dirinya menjelaskan, aksi tokonya tersebut sudah mengalami dua kali pencurian di mana sebelumnya terjadi pada bulan Desember 2022 lalu.

"Sudah dua kali ini terjadi, pertama di bulan Desember dan terakhir hari Minggu kemarin," Ujar Epplida, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (27/2/2023).

Berdasarkan rekaman dari CCTV kios tersebut, terlihat pencurian dilakukan oleh dua orang yang datang menggunakan sepeda motor. Kemudian, kedua pelaku tersebut masuk ke kios melalui bagian samping dengan membobol dinding yang terbuat dari papan.

"Awalnya saya tau itu, pas mau ke kamar mandi rupanya dinding di kamar mandi sudah dibobol," Ucapnya.

Selanjutnya, setelah berhasil masuk ke dalam kios melalui bagian kamar mandi tersebut tampak keduanya menggasak puluhan botol obat pertanian. Tak hanya yang ada di bagian rak, para pelaku juga menggondol puluhan botol lainnya yang masih terbungkus di dalam kotak.

"Banyak yang diambil sudah enggak ingat lagi, tapi semuanya itu obat untuk tanaman," Katanya.

Dari aksi pencurian tersebut, Epplida mengaku ia harus mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah. Di mana, pada pencurian pertama yang dialaminya kerugian diperkirakan mencapai 230 juta rupiah. Sementara, di kali kedua kiosnya dibobol maling kerugian diperkirakan mencapai 100 juta rupiah.

"Sudah lebih 300 juga ini kalau kita hitung, soalnya yang diambil itu memang jenis obat yang mahal semua," Ungkapnya.

Dengan tipikal barang yang diambil oleh para pelaku ini, diduga pelaku tersebut sudah mengetahui jenis barang yang menguntungkan. Pasalnya, pencuri menggondol barang-barang yang bernilai jual tinggi di mana seperti salah satu jenis obat bisa mencapai tiga juta rupiah per kotaknya yang berisikan 25 botol.

Ketika disinggung apakah ia sudah melakukan pelaporan ke kepolisian, wanita berkacamata tersebut mengaku sudah melapor. Namun, hingga saat ini ia belum mendapatkan kejelasan yang pasti akan pengungkapan pencurian yang dialaminya.

"Sudah pernah saya lapor ke Polsek Tigapanah, tapi masih lidik aja katanya," Jelas Epplida.

Dirinya berharap kepada pihak kepolisian, agar segera mengungkap kasus tersebut sesegera mungkin. Pasalnya, ia mengaku sampai saat ini dirinya masih berhutang kepada distributor di mana, nantinya setelah barang laku baru dibayar.

"Harapannya cepat diungkap lah, soalnya inipun masih hutang, kios kamipun masih ngontrak," pungkasnya.

(mns/www.tribun-medan.com).