Viral Nenek Aniaya Cucu di Angkot, Kesal Hasil Mengemis Sang Anak Sedikit

TRIBUN-MEDAN.com – Video seorang nenek menganiaya cucunya di dalam angkutan umum viral di media sosial.

Dalam video yang beredar tersebut, tampak seorang bocah laki-laki mendapat perlakuan kasar dari sang nenek.

Bocah laki-laki itu terlihat duduk sambil menyandar ke speaker yang ada di dalam angkutan umum.

Sedangkan sang nenek berada di bangku penumpang menggunakan baju daster dan memakai masker.

Baca juga: Berita Populer, Depo Pertamina Plumpang Koja Terbakar, Dirut PD Pasar Sidikalang Dilaporkan

Di dalam angkutan umum itu, terlihat nenek tersebut melakukan penganiayaan dengan menarik rambut cucunya.

Tak hanya itu, sesekali tangan nenek berdaster ungu itu terlihat menjewer telinga anak laki-laki itu.

Bahkan, terlihat lutut nenek tersebut menyikut wajah sang cucu.

Dari ekspersi anak laki-laki itu, tampak ia menahan rasa sakit atas tindakan sang nenek. Namun ia berusaha menahan air matanya dan enggan untuk menangis.

Tindakan penganiayaan nenek terhadap cucu itu terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat.

Beruntungnya, setelah video penganiayaan itu beredar dan viral, nenek yang merupakan pelaku langsung diamankan Polsek Koto Tangah.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino mengatakan Pelaku berinisial YY berusia 47 tahun dan korban berinisial MR berusia 10 tahun.

Baca juga: 6 Santriwati Hanyut saat Mandi di Sungai, Satu Tewas dan Satu Lagi Masih dalam Pencarian

Keduanya memiliki hubungan sebagai nenek dan cucu.

"Pelaku berinisial YY dan berusia 47 tahun dan korban berinisial MR berusia 10 tahun. Pelaku dan korban memiliki hubungan nenek dan cucu," ujar Kapolsek Koto Tangah Afrino.

Setelah menyaksikan video yang beredar itu, AKP Afrino mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

"Setelah mendapatkan video tersebut, saya langsung menginstrusikan anggota untuk melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan tersebut diketahui pelaku dan korban masih keluarga," kata dia.

Setelah melakukan penyelidikan, pihak Polsek Koto Tangah langsung menangkap pelaku. Nenek tersebut berhasil ditangkap di rumahnya.

"Pelaku diamankan di rumahnya tanpa perlawanan. Pelaku dibawa ke kantor Polsek Koto Tangah untuk pengusutan lebih lanjut," ujar Afrino.

Menurut AKP Afrino, penganiayaan yang dilakukan nenek terhadap cucu kandungnya itu dipicu lantaran hasil mengemis sang cucu hanya sedikit.

"Anak tersebut di suruh mengemis. Mungkin karena uang hasil mengemisnya sedikit atau tidak sesuai harapan maka dianiaya," lanjutnya.

Lebih lanjut, kata AKP Afrino, orangtua dari anak laki-laki tersebut sudah bercerai. Akhirnya, anak laki-laki itu tinggal bersama sang nenek dan kemudian disuruh mengemis.

"Jadi anak tersebut tinggal bersama neneknya itu. Orangtuanya sudah bercerai. Korban disuruh mengemis baru sekitar 6 bulanan," ujar Afrino.

(cr31/tribun-medan.com)