Pengerusakan
Dituding Dukun Santet, Rumah Kakek Renta di Tapanuli Selatan Dirusak Nyaris Dibakar Massa
AN, kakek renta di Kabupaten Tapanuli Selatan dituding sebagai dukun santet dan rumahnya dilempari batu serta nyaris dibakar massa
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- AN, kakek renta yang tinggal di Desa Sisoma, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan dituding sebagai dukun santet.
Tak pelak, kediaman lelaki berusia 70 tahun itu dirusak, dilempari batu serta nyaris dibakar warga.
Menurut Kapolsek Batang Angkola, AKP Raden Saleh, peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/3/2023) dinihari.
Awalnya, sekelompok massa datang beramai-ramai ke kediaman AN dan melempari rumahnya dengan batu.
Baca juga: Dituding sebagai Dukun Santet, Rumah Lansia di Tapanuli Selatan Dirusak dan Nyaris Dibakar Warga
Mengetahui rumahnya diserang, AN dan istrinya pun berusaha menyelamatkan diri dan berlari ke rumah Kepala Desa setempat.
Namun, setibanya di lokasi, pak Kades sedang tidur dan mereka memutuskan kembali lagi ke rumah.
Sekembalinya di rumah, ternyata suasana semakin mencekam.
Rumahnya ramai dikerubungi massa dan tiba-tiba dilempar api dari arah luar hingga masuk ke dalam.
Beruntung korban sigap langsung mengeluarkan api yang dilemparkan tersebut sehingga rumah tak jadi terbakar.
Baca juga: Muncul 30 Dukun Santet, Kirim Rudal Gaib Luluhlantakkan Israel: Butuh Waktu 2 Hari
Tak cuma merusak dan berusaha membakar, massa juga merusak bola lampu dirumahnya.
Mengetahui situasi semakin mencekam, istri AN melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Sementara AN melarikan diri melalui pintu belakang rumahnya ke Desa Ingol Jae mencari perlindungan.
“Korban menyusul menyelamatkan diri lari lewat pintu belakang Rumah menuju Desa Ingol Jae memohon perlindungan,” kata Kapolsek Batang Angkola, AKP Raden Saleh, Senin (6/3/2023).
Baca juga: Seorang Nenek Dituduh Dukun Santet Tewas Dibacok| Warga Ngamuk Bakar Korban Bersama Rumahnya
Kesal melihat AN dan istrinya melarikan diri massa pun mengejar AN sampai ke Desa Ingol Jae menemui korban.
Disini salah satu massa, yakni AH, sempat cekcok dengan korban.
Namun beruntung, personel Polsek Batang Angkola tiba di lokasi dan mengamankan korban.
Kapolsek menerangkan, isu dukun santet ini bermula ketika anak salah satu massa berinisial AH jatuh sakit.
Anaknya berinisial RH itu tiba-tiba mengeluarkan darah dari hidung dan telinga sesaat setelah membonceng istri korban yang saat itu baru pulang dari kebun.
Sebagai ayah, AH malah mengatakan kalau anaknya itu sakit karena diguna-guna oleh korban.
“Setelahnya, AH mengatakan ke korban anaknya telah diguna-guna oleh korban," kata Raden.
Menurut informasi yang didapat polisi, antara AH dengan istrinya AN (70) ini sempat berseteru soal penutupan drainase.
Istri korban menutup parit tak terima karena air mengalir ke pekarangan rumah mereka hingga akhirnya ditutup.
Kemudian, pada Desember 2022 lalu, anak AH, yakni RH, sempat bertemu dengan istri AN, yang baru pulang dari Kebun.
RH saat itu mengajak istri korban untuk pulang bersama dan memboncengnya menggunakan sepeda motor milik, AH.
Lalu sore harinya, RH yang membonceng istri korban jatuh sakit.(tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.