Pemkab Laporkan Operasional Key Garden, Diduga Jadi Sarang Peredaran Narkoba

Tapi nanti kita komunikasi dengan Satpol PP Provinsi untuk melakukan suatu tindakanlah terkait hal itu

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/ WEN SATIA
Puluhan emak-emak adang petugas gabungan masuk ke dalam Diskotek Key Garden, Jalan Sei Petani, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Senin (10/1/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  Pemkab Deliserdang tak bisa berbuat banyak untuk menindak atau menutup Diskotek Key Garden. Meski diskotek ini berada di wilayahnya, tepatnya di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu Kecamatan Kutalimbaru, namun ada keterbatasan kewenangan yang dimiliki saat ini.

Kasatpol PP Deliserdang, Marjuki Hasibuan membantah kalau ada pihak yang menganggap mereka takut atau nggak sanggup untuk melakukan penertiban.

"Bukan nggak sanggup, kita tetap sanggup, masa nggak sanggup begitu besarnya kita. Cuma kewenangan sekarang ada di provinsi. Perizinan pariwisatanya," ujar Marjuki Hasibuan, Senin (6/3/2023).

Marjuki mengaku sudah mendengar dan membaca pemberitaan media mengenai pengunjung diskotek yang tewas karena diduga overdosis beberapa waktu lalu. Dari data yang dikumpulkan, ada dua pengunjung yang tewas karena diduga menenggak pil ekstasi jenis tengkorak. Identitasnya IF (21) dan IN (22) yang merupakan warga Binjai dan Langkat.

"Udah dengar juga saya. Ya kita sudah pernah kita tertibkan bolak-balik. Walau pun ganti nama izin operasional mereka tetap nggak ada. Tapi nanti kita komunikasi dengan Satpol PP Provinsi untuk melakukan suatu tindakanlah terkait hal itu," kata Marjuki.

Baca juga: Kronologis Pengunjung Diskotek Key Garden Tewas Diduga Overdosis Telan Pil Ekstasi Tengkorak

Mantan Camat Labuhan Deli ini mengatakan, pada saat penertiban terakhir Januari 2022, Pemkab melakukan penyegelan di diskotek tersebut. Saat itu pintu juga dilas sebagai tindakan tegas. Namun seiring berjalannya waktu, segel yang dipasang dirusak oleh pihak diskotek.

"Perusakan segel sudah kita adukan tapi nggak ada juga (diproses polisi). Sudah kita buat itu aduannya ke Polrestabes. Kalau kita sebenarnya sanggup kali lah," kata Marjuki.

Asisten II Pemkab Deliserdang, Khairum Rijal sekaligus Plt Kadisbudporapar membenarkan kalau diskotek Key Garden ini belum ada. Meski sudah berganti nama namun izin hiburan diskotek sama sekali belum ada dipegang pengusaha.

"Dari dulu pun nggak ada izin hiburan diskotek nya. Kalau sekarang kewenangan mengeluarkan izin ini sudah ada di provinsi," kata Khairum Rijal.

Korban Kritis Mulai Sadarkan Diri

Wanita berinisial IN (22) korban kritis yang diduga overdosis mulai sadarkan diri saat menjalani perawatan di RSUD Djoelham Kota Binjai.

Namun sangat disayangkan, saat wartawan Tribun Medan hendak menjumpai pimpinan rumah sakit milik Pemerintah Kota Binjai untuk menanyai kondisi korban, dr David Imanuel Tambun tak bisa ditemui.

Informasi yang diperoleh, IN yang kabarnya merupakan warga Kecamatan Binjai Selatan ini, datang diantarkan ke RSUD Djoelham dalam keadaan kritis bersama temannya berinisial IS (21) warga Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sabtu (4/3/2023).

Korban IN bersama teman-temannya diduga mengkonsumsi pil ekstasi merek tengkorak serta minuman keras di tempat hiburan malam Key Garden, Jalan Sei Petani, Dusun Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang. Akibat dosis yang kelebihan, teman IN berinisial IS meninggal dunia.

Pantauan wartawan di RSUD Djoelham, IN sudah dipindahkan ke Ruangan Sedap Malam lantai tiga. Saat diantarkan dalam keadaan kritis, IN sempat menjalani perawatan medis di Ruang ICU.

"Saya kenal yang overdosis itu. Awalnya mereka dugem di dalam diskotik, dan paginya mereka lanjut dengan membawa minuman alkohol. Lalu saya dengar kabar dari teman saya, IS dan IN overdosis," kata teman korban.

Kejadian pengunjung Key Garden yang meregang nyawa diduga akibat overdosis bukan kali pertama terjadi. Bahkan, dugaan peredaran narkotika jenis pil ekstasi marak di tempat hiburan malam tersebut.

Tak hanya itu, dikabarkan juga anggota kepolisian sempat berjaga di RSUD Djoelham untuk memantau kondisi korban. Namun pantauan Senin (6/3), tidak terlihat adanya anggota kepolisian dari Polsek Kutalimbaru.

"Hari ini sudah bisa pulang. Kalau ditanya ada anggota polisi yang jaga kemarin, kami enggak tahu. Karena di sini shift yang jaga selalu berganti," ucap seorang perawat di RSUD Djoelham.

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved