Penganiayaan

Ibu Golkas Hutasoit Dibanting saat Kericuhan, Redima: Aku Aja yang Kalian Matikan Jangan Anakku

Pemilik warung Redima Nababan (52) menceritakan bagaimana ia menjerit sejadi-jadinya saat peristiwa penyerangan OTK terhadap anaknya Goklas Hutasoit.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol

TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG – Pemilik warung Redima Nababan (52) menceritakan bagaimana ia menjerit sejadi-jadinya saat peristiwa penyerangan OTK terhadap anaknya Goklas Hutasoit (28) dan dua korban lainnya  pada Minggu (5/3/2023) pukul 21.00 WIB.

Dalam peristiwa tersebut, satu korban yang bernama Francis Hutasoit tewas terkena tusukan pelaku.

Ia tengah tidur pulas saat peristiwa nahas menimpa keluarga mereka.

Tak hanya Goklas Hutasoit, Candro Lubis, dan Francis Hutasoit, Redima Nababan pun jadi korban komplotan pelaku tersebut.

“Saya lagi tidur. Anakku juga lagi tidur pas kejadian itu. Didengarnya ribut di sini. Kubantulah dia karena anakku juga bantu menahan pelaku yang bawa pisau itu. Lalu, pelaku itu menekanku dan melemparkan aku ke lantai,” terang Redima Nababan, Selasa (7/3/2023).

“Setelah aku terlempar, datanglah dua orang lelaki yang hendak menerobos. Lalu aku menghadangnya sambil berteriak ‘aku aja yang dimatikan, jangan anakku lagi kalian matikan’. Lalu pelaku tunjukkan pisaunya sambil bilang ikut juga kau kumatikan,” sambungya.

Redima menuturkan warungnya adalah warung kopi sekaligus warung kopi dan tidak pernah ada keributan sebelumnya.

“Kalau yang datang kita kenal biasanya di sini. Tapi, kalau pelaku yang datang kemarin itu, kita tidak kenal,” sambungnya.

Setelah membunuh, pelaku bersama gerombolannya langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Redima menuturkan ada lima sepeda motor yang dilihatnya dikendarai pelaku.

“Setelah peristiwa tersebut, mereka langsung lari. Ada sebanyak 5 sepeda motor. Tak satupun mereka kukenal,” pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved