Penganiayaan

Istri Bripka Berlin Sinaga Datangi Polda Sumut, Kerap Dipukul karena Hal Sepele dan Anak Direbut

Dian Meta Sihombing, korban dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) personel Ditrreskrimsus Polda Sumut bernama Bripka Berlin Sinaga

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Dian Meta Sihombing, istri personel Ditrreskrimsus Polda Sumut Bripka Berlin Sinaga yang diduga jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya. Ia datang ke Bid Propam Polda Sumut untuk memberikan keterangan terkait dugaan pelanggaran kode etik suaminya, Selasa (16/4/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dian Meta Sihombing, korban dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) personel Ditrreskrimsus Polda Sumut bernama Bripka Berlin Sinaga mendatangi gedung Bid Propam Polda Sumut, Selasa (16/4/2024).

Mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna krem, ibu Bhayangkari ini datang seorang diri tanpa didampingi siapapun.

Ia dimintai keterangan sejak pagi hingga siang hari oleh penyidik Propam terkait dugaan pelanggaran kode etik suaminya yang bertugas sebagai Bintara Unit (Banit) Subdit II Ditreskrimsus Polda Sumut.

Saat diwawancarai, Dian mengatakan kehadirannya ke Bid Propam Polda Sumut dimintai keterangan atas aduan masyarakat (Dumas) yang sudah dilayangkannya sejak bulan Februari lalu, namun baru ini diperiksa.

Dia melaporkan dugaan pelanggaran kode etik profesi Polri yakni kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan Bripka Berlin.

"Siang ini saya datang untuk memenuhi panggilan terkait aduan masyarakat (Dumas) saya yang di bulan Februari. Tadi sudah diproses untuk ditindaklanjuti,"kata Dian Meta Sihombing, Selasa (16/4/2024).

Dian mengatakan, dirinya kerap digebuki pada bagian kepalanya sejak tahun 2016 atau setelah menikah dengan Bripka Berlin hingga tahun 2024 ini.

Penganiayaannya pun beragam, ada yang digebuki pada bagian kepala hingga dilempar mesin untuk membuka kuaci.

"Selama ini kekerasan yang saya dapatkan itu dia selalu memukul kepala saya, setiap ribut dia selalu menghantam kepala saya. Dari awal pernikahan sampai terakhir ini kepala saya yang selalu dihantamnya."

Pada tahun 2022 silam dan terekam kamera CCTV, Dian mengaku pernah digebuki dan dilempar mesin untuk membuka kuaci hanya karena masalah sepele.

Cuma gegara celana baru milik Bripka Berlin tak kelihatan dia ngamuk hingga menggebuki istrinya.

Mirisnya, dugaan penyiksaan ini berlangsung ketika Dian sedang mengandung 5 bulan anak ketiganya.

"Kdrt itu dipicu hal sepele seperti di video CCTV yang beredar, hanya karena dia mencari celananya yang baru tidak kelihatan dan dia emosi mengambil mesin untuk membuka kuaci lalu dilemparkan ke dada saya. Saat itu saya sedang mengandung anak saya yang ke 3. Usia kandungan 5 bulan."

Sudah 2 Kali Lapor Soal KDRT di Polresta Deli Serdang Hingga ke Polda Sumut

Dian mengaku sudah melaporkan suaminya Berlin Sinaga ke Polresta Deliserdang dan ke Polda Sumut. Namun hingga kini kasusnya belum jelas.

Di Deliserdang, baru tahap pemeriksaan saksi-saksi. Sementara di Polda Sumut belum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved