Rencana ke Tanah Suci dengan Aldilla Jelita Batal, Indra Bekti Haru Diajak Ashanty Umroh

Namun Indra Bekti harus berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

Meneger Indra Bekti pun berkata karena Indra Bekti masih melakukan pengobatan selama 3 bulan atau 6 bulan ini harus di konsulkan terlebih dahulu kepada dokter diperbolehkan tidak berpergiaan jauh.

Dikarenakan, mata sebelah kirinya yang sudah dioperasi belum berfungsi dengan baik dan masih merah, sedangkan mata kanannya yang tidak dapat melihat jelas harus di operasi juga.

Oleh karena itu, Indra Bekti pun meminta doa dari masyarakat agar rencana dirinya ibadah umrah bareng Ashanty bisa terkabul.

Baca juga: INDRA BEKTI Ngaku Tak Terima Sumbangan Raffi Ahmad, Pengacara Aldila Jelita: Ingatannya Belum Pulih

"Makanya aku mohon doanya ya agar dikabulkan, semoga aku bisa umrah bareng Bunda Ashanty. Kita masih menunggu proses juga sih. Nunggu dari Bunda dulu, mudah-mudahan Bunda mengizinkan, rumah sakit mengizinkan, baru kita berangkat," ucap Indra Bekti.

Disisi lain, Indra Bekti dan sang istri, Aldila Jelita diketahui telah sepakat akan bercerai.

Dila melayangkan gugatan cerai usai Bekti mengalami pendarahan otak dan tengah dalam proses pemulihan.

Meski begitu, pasangan ini sepakat akan berpisah secara baik-baik.

Rencannya setelah berpisah Indra bekti pun akan menjual rumah karena terkait harta gono gini.

Keduanya bahkan juga dikabarkan sudah pisah rumah selama seminggu. Indra Bekti keluar dari rumah dan tinggal bersama orangtuanya.

Batal Umrah dengan Aldila Jelita

Aldila Jelita memastikan rencana umrah batal usai melayangkan gugatan cerai kepada Indra Bekti.

Diketahui sebelumnya, Aldila Jelita resmi menggugat cerai Indra Bekti pada 28 Februari lalu.

Atas peristiwa tersebut Aldila Jelita memastikan rencana umrah dengan Indra Bekti batal.

"Nggak mungkin dong, sekarang udah nggak ada umrahnya. Batal dong," ucap Aldila Jelita dikutip dari YouTube Sambel Lalap, Senin (6/3/2023).

Dalam tayangan tersebut Minalo Lubis, kuasa hukum Aldila Jelita juga sempat menanggapi pemberitaan yang seolah menyudutkan kliennya.