Kuliner Medan
Warkop Geleng, Warung Kopi Legendaris di Medan, Tawarkan Minuman dengan Harga Mulai dari Rp 5 ribu
Bahkan dengan merogoh kocek Rp 5 ribu saja, Anda bisa menikmati teh manis panas beserta kue khas Medan yaitu roti bohong.
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warkop Geleng atau Warkop Pa Geleng pastinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Medan dan sekitarnya.
Warkop Geleng atau yang kerap disebut starbucks lokal ini terletak di Jalan Jamin Ginting No 108, Simpang Pos Padang Bulan Medan atau tempatnya tepat berseberangan dengan halte Bis PO Sinabung Jaya.
Warung kopi legendaris di Kota Medan yang telah berdiri sekitar 50 tahunan ini, Warkop Geleng tetap mempertahankan suasana, bentuk gerai, kualitas minuman dan ciri khasnya.
Baca juga: NIKMATNYA Kolak Durian Es Buah Cirasa USU, Kuliner Medan yang Wajib Dicoba, Dijamin Bikin Nagih
Telah berdiri selama berpuluh tahun, Warkop Geleng selalu menjadi tempat singgah bagi masyarakat Kota Medan ataupun masyarakat yang telah merantau.
Bahkan meskipun namanya warung kopi yang identik dengan kaum laki-laki atau para bapak, Warkop Geleng justru menjadi tempat asik juga bagi kaum perempuan untuk menikmati minuman dan makanan yang tersedia.
Disini, Anda dapat menikmati minuman tradisional mulai dari teh susu, teh manis, kopi, teh susu telur ataupun sering disingkat TST yang harganya pun sangat ramah dikantong.
Bahkan dengan merogoh kocek Rp 5 ribu saja, Anda bisa menikmati teh manis panas beserta kue khas Medan yaitu roti bohong.
Ingin makanan berat? Anda bisa datang untuk menikmati sarapan disini, tersedia mulai dari nasi uduk, beragam mie goreng dan pangsit.
Untuk jam buka, Warkop Geleng buka mulai dari pukul 05.00 WIB hingga tengah malam pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Nikmati Kuliner Medan yang Hits Mie Ayam Sinar Utama Wajib Dicoba, Kini Buka Cabang Ke-3 di Tasbih
Mengulik cerita unik dari para pengunjung Warkop Geleng yang memiliki sejarah panjang untuk warga Karo di Kota Medan.
Para pengunjung Warkop Geleng ini rela berangkat dari Kabanjahe menuju Kota Medan yang jaraknya sekitar 80 kilometer untuk menikmati segelas teh susu Warkop Geleng.
Bahkan, terdapat juga para pedagang sayuran serta buah- buahan yang berakhir menjual hasil pertaniannya ke Medan, langsung berjumpa di Warkop Geleng.
Warkop Geleng kerap menjadi markas utama para orang dagang tersebut saat sebelum kembali ke Kabanjahe bekerja dan juga bagi para penumpang dan supir bus.
(cr9/Tribun-Medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.