Ekspor Produk UMKM

Bobby Nasution Lepas Kontainer Berisikan Delapan Produk UMKM Untuk di Ekspor

wali Kota Medan, Bobby Nasution lepas kontainer berisi delapan produk UMKM Kota Medan yang akan di ekspor ke luar negeri, Kamis (9/3/2023).

Penulis: Anisa Rahmadani |

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Delapan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan diekspor ke luar negeri.

Hal itu diketahui Tribun Medan pada saat Wali Kota Medan Bobby Nasution melepas satu kontainer berisikan delapan produk UMKM yang akan diekspor ke luar negeri di Kantor Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskupukmperindag) Jalan Gatot Subroto Kota Medan, Kamis (9/3/2023).

Berdasarkan data yang Tribun Medan dapatkan dari Diskopukmperindag ada delapan produk yang akan diekspor tersebut dari berbagai perusahaan lokal Kota Medan.

Pertama perusahaan Samirah Agro Indonesia yang akan mengirim dua produk UMKMnya yakni Sekam sebanyak 2 ton dan Kulit Pinus sebanyak 5 Ton ke negara Jepang.

Kedua Perusahaan Harapan Berkah Selalu yang akan mengirim produk UMKM berupa sapu lidi sebanyak 20 ton ke Negara India.

Ketiga Perusahaan Mandiri Kopi, yang akan mengirim produk kopi sebanyak 19 Ton ke Negara Amerika.

Keempat Perusahaan Sambal Gerilya yang akan mengekspor produk sambal rumahan sebanyak 300 kilogram ke negara Belanda.

Kelima perusahaan Puri Food and Healty yang akan mengirim produk gula aren dan gula aren cair sebanyak 500 kilogram ke negara Belanda.

Keenam perusahaan Keloria Morina Jaya yang akan mengirim produk daun kelor sebanyak 100 Kilogram ke negara Australia.

Ketujuh perusahaan Aljannahs Farm Kitchen yang akan mengirim produk teh bunga telang sebanyak 700 Kilogram ke Arab Saudi.

Kedelapan perusahaan Galery Ulos Sianipar yang akan mengirim produk ulos sebanyak 1.000 pcs ke negara Zimbabwe Jerman.

Menurut Bobby Nasution ada ribuan produk UMKM kota Medan yang terdaftar sehingga masih perlu ada pembenahan dan percepatan agar produk bisa segera ke pasar luar negeri.

"Ada beberapa produk UMKM Kota Medan yang sudah diekspor diantaranya tadi daun kelor, ulos, sambal bahkan sapu lidi asli Kota Medan pun juga sudah diekspor artinya produk -produk kita sudah terjamin baik secara kualitas," terangnya usai pelepasan satu mobil kontainer yang berisikan produk UMKM yang akan diekspor tersebut.

Banyaknya produk UMKM yang belum tembus ke pasar luar negeri sebab banyak para pelaku usaha yang kebingungan dalam pemberkasan agar tebus ke pasar tersebut.

"Tadi ada beberapa penyampaian keluhan kepada kita terkait persyaratan di setiap negara yang beda-beda dan ini yang masih kita kejar, beberapa syarat yang ada di setiap negara itu harus bisa kita penuhi," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved