Mario Dandy Ngaku Sudah Kenal David Sebelum Berpacaran dengan AGH: Akhir Desember 2022

TRIBUN-MEDAN.com - Mario Dandy mengaku awal mula mengenal David pada Desember 2022 lalu. Ia kenal dengan David sebelum berpacaran dengan AGH. 

Hal ini diungkap oleh kuasa hukumnya, Dolfie Rompas. 

Dolfie mengungkapkan keterangan itu setelah membaca BAP pemeriksaan Mario di kantor Polisi. 

Diketahui, Mario menganiaya David, anak pengurus GP Ansor pada 20 Februari 2023 hingga tak sadarkan diri.

Dolfie Rompas mengatakan, perkenalan keduanya tersebut terungkap saat Mario menjalani proses pemeriksaan kasus penganiayaan tersebut.

"Dia saling kenal itu akhir Desember 2022, kenal dia, kenal sama si Dandy dengan si korban," kata Dolfie kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (9/3/2023).

Saat Mario dan David mengenal satu sama lain, anak eks pejabat pajak tersebut kala itu belum berpacaran dengan AG.

Dijelaskan Dolfie, saat kejadian penganiayaan, Mario dan AG baru menjalin hubungan selama satu bulan.

"Jadi sebelum ini kan pacar klien saya sebelum kejadian ini baru satu bulan pacaran, si AG sama klien saya. Itu pengakuan di BAP, jadi pada saat kejadian itu dia baru pacaran sekitar satu bulan," jelasnya.

Untuk informasi, aksi penganiayaan dilakukan oleh salah satu mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak petinggi GP Ansor, David (17).

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Mario Sempat Minta AGH Hapus Voice Note untuk Kaburkan Bukti Kasus Penganiayaan David

Awalnya, teman wanita Mario berinisial AGH yang menjadi sosok pertama yang mengadu jika mendapat perlakuan kurang baik dari korban hingga memicu penganiayaan itu terjadi.

Namun, belakangan diketahui orang yang pertama memberikan informasi jika orang yang pertama kali memberikan informasi kepada Mario mengenai kabar temannya, AGH diperlakukan tak baik yakni temannya berinisial APA.

Adapun informasi itu, dikabarkan oleh APA kepada Mario sekitar 17 Januari 2023 lalu yang dimana menyatakan bahwa saksi AGH mendapat perlakuan tak baik dari korban.