Proyek Drainase Pemko Medan Bikin Hancur Jalan di Permukiman Warga

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Akibat proyek drainase Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Jalan Menteng II, Gang Pembangunan, Kecamatan, Kecamatan Medan Denai, rusak parah dan berlumpur.

Menurut warga, M Siahaan, kondisi jalan di permukiman mereka sudah rusak sejak November 2022 lalu.

Jalan tersebut rusak akibat adanya proyek drainase yang dikerjakan oleh Pemko Medan.

Padahal, kata warga, sebelum adanya proyek drainase Pemko Medan, jalan di lokasi tersebut bagus.

Baca juga: Warga Jalan Menteng II dan Pengendara Makan Debu Pascaditinggal Proyek Drainase Pemko Medan

"Sudah sekitar empat bulan silam sampai sekarang, pekerjaan proyek nya itu di pertengahan November sampai Desember," kata Siahaan kepada Tribun-medan, Kamis (9/3/2023).

Ia menjelaskan, proyek drainase yang dikerjakan oleh Pemko Medan yakni pemasangan gorong - gorong untuk mengatasi banjir.

Namun, setelah selesai pengerjaan Pemko Medan terkesan tidak bertanggungjawab dan biarkan jalan di lokasi tertutup lumpur.

"Selesai pemasangan gorong - gorong semua, habis itu bulan Januari dikerjakan orang itu sementara, diratakannya lalu ditinggalkan semua," sebutnya.

Baca juga: Proyek Drainase Pemko Medan Tuntas, Kini Warga di Jalan Menteng II Berbulan-bulan Makan Debu

Siahaan menyampaikan, di lokasi tersebut memang rawan terjadi banjir ketika hujan turun, sehingga warga meminta Pemko Medan untuk membuat saluran air.

"Sebenarnya mau dibikinkan parit, tapi warga keberatan, jadi di pasanglah gorong - gorong di tengah jalan itu," ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakannya memang saat pengerjaan proyek drainase diawasi langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum Pemko Medan.

"Habis selesai proyek ditinggalkan begitu saja, janjinya bulan Maret ini diperbaiki tapi nggak juga. Jalan Menteng II itu sudah diperbaiki, disini belum," ujarnya.

Baca juga: Warga Protes Camat Medan Timur Diduga Rekayasa Pemilihan Kepling, Bobby Nasution : Nanti Saya Cek

Dia dan warga lainnya berharap kepada Pemko Medan agar bertanggungjawab atas kerusakan jalan di gang Pembangunan ini.

Sebab, para warga merasa rugi dengan jalan yang rusak terkhususnya pelaku UMKM yang bermukim di lokasi tersebut.

Belum lagi, para pekerja dan anak sekolah yang selalu terpaksa menerobos jalan berlumpur ketika hendak melakukan aktivitas.