Berita Sumut
Tak Sanggup Bayar Cicilan Motor, Driver Ojek Online Ini Nekat Ngaku Korban Begal
Polisi mengatakan RAD (18), pria yang membuat keterangan palsu pura-pura menjadi korban begal di Polsek Delitua kesulitan ekonomi
Penulis: Fredy Santoso |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi mengatakan RAD (18), pria yang membuat keterangan palsu pura-pura menjadi korban begal di Polsek Delitua kesulitan ekonomi makanya membuat laporan palsu.
Berdasarkan keterangan yang diterima Polisi, pemuda itu tak mampu membayar cicilan sepeda motornya lalu membuat skenario sepeda motornya dibegal.
Kemudian, ia pun mengaku tak mau menyusahkan orang tuanya. "Kesulitan ekonomi, gak mau merepotkan orang tuanya. Orang tuanya hanya ibu rumah tangga,"kata Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Irwanta Sembiring, Rabu (9/3/2023).
Saat ini pria yang membohongi Polisi itu masih menjalani pemeriksaan di Polsek Delitua. Polisi berencana memulangkannya, karena menurut pengakuan orangtuanya ia berusia dibawah umur dan bersekolah kelas 3 SMA.
"Informasinya dia masih sekolah dan mau masa ujian," ucapnya.
Sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Delitua terpaksa mengamankan driver ojek online Maxim berinisial RAD (18) karena membuat keterangan palsu pada Rabu (8/3/2023) sore.
RAD (18), warga Jalan Bajak V, Kecamatan Medan Amplas ini merancang skenario kalau ia kena begal hingga sepeda motornya raib.
Tak tanggung-tanggung, ia juga membuat jaket, kausnya berlumur darah akibat diserang begal untuk meyakinkan Polisi.
Padahal, semua itu fiktif belaka supaya ia tak membayar cicilan sepeda motornya yang mulai jatuh tempo.
Dia berharap ketika sudah melapor Polisi atas perampokan maka tak diburu leasing untuk membayar cicilan.
Nahasnya, Polisi tak semudah apa yang dia pikirkan untuk dibohongi. Pemuda ini pun terancam ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan pasal 220 KUHP karena memberi keterangan palsu.
"Dia menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya dimana mengatakan bahwa dia dipukuli oleh begal hingga baju, jaket berdarah," kata Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Irwanta Sembiring, Kamis (9/3/2023).
Irwanta menceritakan, korban mengaku dibegal, digebuki sampai berdarah-darah di perkebunan sepi sekitar SMA Negeri 1 Delitua pada Selasa 7 Maret, sore.
Kemudian keesokan harinya atau Rabu sore ia mendatangi dan hendak membuat laporan ke Polsek Delitua sekaligus membawa jaket, kaus yang berlumur darah sebagai barang bukti.
Saat Polisi menginterogasi sambil memeriksa jaket dan kaus berlumur darah menimbulkan curiga karena di tubuh korban tak ada bekas luka sedikitpun.
berita Sumut
Tak Sanggup Bayar Cicilan Motor
Driver Ojek Online Ini Nekat Ngaku Korban Begal
Tribun Medan
Identitas Anggota Polres Binjai yang Ditemukan Tewas di Helvetia, Penyebab Kematian . . . |
![]() |
---|
RESPONS Menkeu Purbaya Usai Didatangi Para Gubernur soal Dana TKD: Bereskan Dulu Kualitas Belanjanya |
![]() |
---|
Awal Mula Hilangnya Uang Tahanan 11,2 Juta, Penyidk Polda Sumut Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Inflasi Sumut Tertinggi Se-Indonesia pada September 2025, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
Anak Buah Buka-bukaan Perintah Kadis PUPR Topan Ginting, Modus Suap 4 Kali Bertemu Pemenang Tender |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.