Pemkab Deliserdang

Wakil Bupati Deliserdang Yusuf Siregar Sebut Perempuan Memainkan Banyak Peran di Dimensi Kehidupan

Merujuk kepada data tersebut, sambung Wabup, tentunya berat konsuensi yang berpotensi untuk ditanggung bila terjadi kasus stunting.

Editor: Satia
Dok. Pemkab Deliserdang
Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar pada Talkshow Hari Perempuan Internasional Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023, di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Rabu (8/3/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, LUBUKPAKAM - Perempuan memainkan banyak peran di berbagai dimensi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, termasuk dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga.

Perempuan juga memiliki peran sangat penting dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan tangguh salah satunya dalam mencegah stunting.

"Berdasarkan hasil riset Bank Dunia, menggambarkan kerugian akibat stunting mencapai 3-11 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) 2015 sebesar Rp11.000 triliun, kerugian ekonomi akibat stunting di indonesia diperkirakan mencapai Rp300 triliun-Rp1.210 triliun pertahun. Ini disebabkan naiknya pengeluaran pemerintah dari sisi jaminan kesehatan nasional yang berhubungan dengan penyakit tidak menular, seperti jantung, stroke, diabetes, ataupun gagal ginjal," terang Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar pada Talkshow Hari Perempuan Internasional Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023, di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Rabu (8/3/2023).

Merujuk kepada data tersebut, sambung Wabup, tentunya berat konsuensi yang berpotensi untuk ditanggung bila terjadi kasus stunting.

"Isu stunting bisa dikatakan sebagai isu yang kompleks ketimpangan gender dalam mengakses layanan kesehatan, termasuk sumber daya air dan sanitasi menjadi faktor yang berpengaruh dalam kasus stunting," sambung Wabup.

Melalui peringatan Hari Perempuan Internasional, kata Wabup, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang memberi apresiasi kepada sejumlah pihak yang telah berperan dan berkontribusi dalam menurunkan angka stunting, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuam Perlindungan Anak dan Pengendaliam Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) bersama USAID IUWASH serta mitra-mitra pemberdayaan perempuan, seperti Tim Penggerak PKK Kabupaten Deli Serdang, Puspa YNLM, dalam menyatukan derap langkah untuk mencegah stunting dengan mempromosikan pentingnya air minum dan sanitasi aman.

"Saya mengharapkan kaum perempuan dapat lebih aktif dalam menciptakan dan mengupayakan tingkat kesehatan lebih baik, salah satunya mengupayakan peningkatan akses akan air minum dan sanitasi aman, mulai dari lingkungan keluarga yaitu unsur terkecil dari kehidupan sosial ke masyarakatan, perempuan harus lebih aktif lagi untuk mempromosikan dan mengadvokasi pihak terkait dalam rangka peningkatan akses air minum dan sanitasi aman yang pada akhirnya dapat mencegah stunting pada anak-anak di Deli Serdang sebagai generasi penerus bangsa dan pelanjut tongkt estafet pembangunan daerah," harap Wabup.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Deli Serdang, Ny Hj Yunita Ashari Tambunan, menjelaskan peran perempuan dalam mengoptimalkan air minum dan sanitasi aman cegah stunting, terselenggara atas kerjasama program USAID UIWASH tangguh dengan Dinas P2KBP3A Deli Serdang, Tim Penggerak PKK Kabupaten Deli Serdang, Puspa, YLNM, Bestari, dan Hapsari.

Diterangkan Ketua TP PKK lagi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak bayi di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. 

Indonesia saat ini tengah bermasalah dengan stunting dan merupakan salah satu masalah kesehatan prioritas di Indonesia.

Beragam faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting, meskipun secara umum penyebab utamanya adalah kurangnya gizi yang tidak hanya terjadi terhadap anak tapi juga ibu.

Sanitasi yang buruk serta keterbatasan akses pada air minum aman juga dapat mempertinggi risiko stunting pada anak.

Bila anak tumbuh di lingkungan dengan sanitasi dan kondisi air yang tidak layak dan aman bisa mempengaruhi pertumbuhan.

Sebanyak 70 persen kejadian stunting dipengaruhi faktor lingkungan karena ketidak tersediaan air bersih dan sanitasi yang buruk, menjaga kebersihan tubuh maupun tangan adalah hal yang penting.

Jika tangan kotor bukan tidak mungkin kuman bisa menempel di makanan yang masuk ke dalam tubuh, sehingga menyebabkan masalah kurang gizi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved