Pengoplos Pupuk Subsidi

Juni, Mafia Pengoplos Pupuk Subsidi Masih Berkeliaran, Diduga Masih Ada Gudang yang Beroperasi

Juni adalah mafia pengoplos pupuk subsidi yang sebenarnya. Sekarang Juni masih berkeliaran dan belum ditangkap

Editor: Array A Argus
HO
Iwan dan Juni, dua pelaku pengoplos pupuk subsidi. Iwan sudah ditangkap Intelijen Kodam I/Bukit Barisan, sementara Juni masih berkeliaran dan belum ditangkap 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Petugas Detasemen Intlijen Kodam I/Bukit Barisan belum lama ini menggerebek gudang diduga pengoplos pupuk subsidi di Jalan Budi Luhur, Kelurahan Sei Sekambing C, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Dalam penindakan kali ini, ada tiga orang yang ditangkap.

Mereka adalah Iwan, selaku pemilik gudang, dan dua pekerja bernama Rahmat Laia dan Ali.

Saat ini, ketiga pelaku diserahkan ke Polda Sumut.

Namun, ketiganya belum dijadikan tersangka oleh polisi.

Terkait kasus ini, seorang sumber mengatakan bahwa mafia yang sebenarnya bernama Juni.

Baca juga: Gawat, Pupuk Subsidi di Simalungun Raib, Harganya Meningkat Tajam

Baca juga: Rentan Diselewengkan, Mabes Polri Turun Tangan Awasi Distribusi Pupuk Subsidi di Sumatera Utara

Juni adalah orang yang mengakomodir Iwan untuk mengoplos pupuk subsidi.

"Kalau Polda Sumut memang serius mau mengungkap kasus ini, maka tangkap dahulu orang bernama Juni. Dia lah orang yang mengakomodir pengoplosan pupuk subsidi ini," kata sumber pada Tribun-medan.com, Kamis (9/3/2023) malam.

Sumber mengatakan, sebenarnya Juni dan Iwan sudah lama melakukan pengoplosan pupuk bersubsidi.

Ada dua gudang yang mereka pakai untuk mengoplos pupuk subsidi.

Gudang pertama ada di kawasan Jalan Paluh Gelombang, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Baca juga: Plt Bupati Langkat Syah Afandin Minta Gapoktan Bantu Pemerintah Awasi Penyaluran Pupuk Subsidi

Satunya lagi, di Jalan Budi Luhur, Kelurahan Sei Sekambing C, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

"Gudang yang digerebek kemarin itu memang baru beberapa bulan. Tapi kalau yang di Jalan Paluh Gelombang itu yang paling lama," kata sumber.

Dia mengatakan, gudang yang ada di Jalan Paluh Gelombang itu lokasinya masuk agak ke dalam.

Sumber mengaku pernah kesana, tapi dia lupa lokasi detailnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved