Nasib Hafiza Bocah 8 Tahun, Diduga Dibunuh, Tragis Kondisi Jenazah saat Ditemukan

Heboh dugaan pembunuhan bocah 8 tahun. Aparat kepolisian masih menyelidiki siapa pembunuh

Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Jenazah Bocah 8 Tahun Diduga Dibunuh 

TRIBUN-MEDAN.com - Heboh dugaan pembunuhan bocah 8 tahun. Aparat kepolisian masih menyelidiki siapa pembunuh bocah berusia 8 tahun bernama Hafiza putri Edi pekerja Perkebunan Sawit PT Leidong Wess, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat.

Untuk mengungkap kasus pembunuhan Hafiza, Polres Bangka Barat dibantu oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Baca juga: Gelar Aksi di Kejati Sumut, Gerakan Solidaritas Perempuan Minta Perambahan Hutan di Gebang Diusut

Diketahui sebelumnya Hafiza dikabarkan hilang. Selama 4 hari aparat gabungan melakukan pencarian hingga radius beberapa kilometer diduga tempat hilangnya korban.

Sejak dilaporkan Minggu (5/3/2023), di areal perkebunan sawit di Desa Terentang, Kabupaten Bangka Bara, aparat gabungan hingga warga setempat turut melakukan pencarian.

Baca juga: Jadwal Bola Sabtu Dini Hari: Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Jerman, Liga Italia, dan Liga Prancis


 
Kamis (9/3/2023) pencarian pun kemudian dihentikan setelah menemukan sosok jenazah yang mirip dengan korban Hafiza.

Bahkan mayat tersebut ditemukan, tangan dan kaki dalam kondisi terikat. Di tubuhnya ditemukan sejumlah sayatan benda tajam.

Mirisnya, wajahnya rusak dan organ dalam tubuhnya ada yang hilang.

Apa motif pembunuhan tersebut, dan siapa yang diduga dalang yang telah membunuh bocah tak bersalah tersebut.

Berikut ini fakta-fakta yang dirangkum oleh Bangkapos.com.


1. 4 Hari Pencarian

Sejak dikabarkan hilang pada Minggu (5/3/2023), upaya pencarian Hafiza pun dilakukan.

Proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan yakni Komandan Pos Unit SAR Muntok, Sufani menyebut, Tim SAR Gabungan dari BPBD Bangka Barat, TNI/Polri, Pramuka, Laskar Sekaban, tokoh pemuda dan masyarakat setempat.

Karena kejadian serupa pernah terjadi, diduga terkait dengan hal-hal mistis, upaya pencarian juga dilakukan dengan meminta bantuan dukung kampung.


Upaya pencarian dilakukan hingga radius beberapa kilometer dari tempat kejadian yang dilaporkan.

Dari hari pertama hingga hari ketiga tidak juga menemukan hasil.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved