News Video

Sambut Ramadan, Ormas Islam Sumut Akan Gelar Pawai Obor dan Desak Pemko Medan Tutup Tempat Maksiat

Ormas Islam di Sumut serukan Pemerintah Kota Medan untuk menutup tempat yang disinyalir sering dijadikan tempat maksiat.

Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sambut bulan suci Ramadan, Organisasi Masyarakat atau Ormas Islam di Sumut serukan Pemerintah Kota Medan untuk menutup tempat yang disinyalir sering dijadikan tempat maksiat.

Selain itu, Ormas Islam juga akan menggelar sejumlah kegiatan berupa pasar murah dan juga pawai obor.

Menurut Ustadz Indra Suheri, kegiatan ini akan dilaksanakan dua hari mulai tanggal 18 sampai 19 Maret 2023.

Ia menyampaikan, pasar murah nanti akan diselenggarakan di Masjid Raudhatul Islam Jalan Yos Sudarso, Masjid Nurul Hidayah Komplek MMTC, Kecamatan Percut Seituan dan Masjid Amal Silaturahim Jalan Timah Putih.

Nantinya, pihak panitia akan membagikan voucher kepada warga untuk bisa berbelanja di pasar murah.

"Di sana akan kita laksanakan pasar murah, tentu kita bekerjasama dengan pihak terkait yang mendukung kesuksesan penyambutan ramadan ini," kata Ustadz Indra Suheri kepada Tribun-medan di Masjid Al Jihad, Jumat (10/3/2023).

Kemudian, ia menjelaskan pihaknya juga akan mengadakan pawai obor yang diselenggarakan di depan Masjid Raya Al-Mashun.

"Malam harinya, kita akan adakan pawai obor mengelilingi kota Medan hanya untuk luapan rasa gembira yang positif, ini tradisi leluhur yang kita jaga," sebutnya.

"Rute titik kumpul masjid raya, kemudian beberapa jalan yang akan kita lalu dari Jalan Halat, Jalan HM Joni, lalu balik lagi ke Masjid Raya," sambungnya.

Lalu, dikatakannya selain menggelar kegiatan di kota Medan, pihaknya juga akan mengadakan penyambutan bulan suci Ramadan di kawasan Medan Utara.

Kegiatan di sana, juga serupa dengan kegiatan di Kota Medan yakni pawai obor dan juga sosialisasi soal adanya tempat - tempat yang disinyalir dijadikan tempat maksiat.

"Tanggal 19 nya, kita ada acara pawai obor di Medan Utara. Masyarakat Medan Utara akan membantu sosialisasi seruan dari Pemko," ujarnya.

"Khususnya atas seruan menutup dan tidak ada praktek kegiatan yang selama ini bernuansa maksiat," tambahnya.

Indra juga menambahkan, pihaknya juga mendesak pihak Pemko Medan dan kepolisian untuk menindak lokasi - lokasi yang disinyalir sebagai tempat maksiat.

"Terkhusus tempat berkedok salon, bulan ramadan kita harap semuanya tutup total untuk menghargai kesucian bulan ramadan," pungkasnya.

(cr11/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved