Penganiayaan

Mario Dandy dari Medan, Gegara soal Asmara Taruna Akmil Anak Kasat Narkoba Diduga Hajar Calon Dokter

Sadisme penganiayaan Mario Dandy versi Medan menggemparkan publik, berlatarkan cinta terduga pelaku taruna Akmil menganiaya calon dokter.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Taruna Akmil berinisial ZN diduga gebuki mahasiswa FK UISU bernama Teuku Shehan Arifa Pasha 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sadisme penganiayaan Mario Dandy versi Medan menggemparkan publik, berlatarkan cinta terduga pelaku taruna Akmil menganiaya calon dokter.

Diketahui, Mario Dandy si anak pejabat pajak, menganiaya David Ozora sampai kritis, koma tak sadarkan diri berminggu-minggu. David diketahui anak dari petinggi Ansor, Jonathan Latumahina Bermula dari amarah, sang kekasih AGH telah diganggu-ganggu korban.

Demikian pula kasus yang terjadi di Medan ini. Melibatkan Zuan Hendru, Taruna Akmil, anak dari petinggi di Polresta Deli Serdang, Kasat Narkoba Deli Serdang, Kompol Zulkarnain

Upa, kekasih dari Zuan Hendru menyebutkan kalau dirinya sering diganggu korban lewat chat.

Zuan Hendru, berdasarkan keterangan korban dan hasil cek medis, telah membuat tengkorak kepala mahasiswa Kedokteran bernama Ipon, sampai bergeser.

Bagaimana kronologi lengkapnya?. Ternyata ada beda kronologi versi korban dengan kronologi versi keterangan ayah terduga pelaku.

Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain, tidak membantah anaknya terlibat dalam kasus penganiyaan terhadap mahasiswa Kedokteran bernama Teuku Shehan Arifa Pasha alias Ipon.

Namun, ia mengatakan anaknya yang terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut bukanlah yang saat ini menjadi Taruna Akmil bernama Zuan Hendru.

Melainkan, adik Hendru yang bernama Zofan.

Zulkarnain menceritakan kronologi versi yang didapatkan dari anaknya.

Peristiwa penganiayaan itu memang terjadi pintu masuk Komplek Tasbih I, menuju ke arah Jalan Setia Budi, Kota Medan, pada Sabtu (18/2/2023).

Korban menunjukkan foto terduga pelaku penganiaya yang merupakan taruna Akmil, Selasa (14/3/2023). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Korban menunjukkan foto terduga pelaku penganiaya yang merupakan taruna Akmil, Selasa (14/3/2023). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Malam itu, Hendru dan pacarnya bernama Upa sedang berada di rumahnya di Komplek Tasbih I, Kota Medan.

"Jam setengah sebelas malam itu, diantarnya lah pacarnya ini pulang ke rumahnya. Pacar Hendru ini cerita bahwa dia sering diganggu-ganggu oleh Ipon," kata Zulkarnain kepada Tribun Medan, Selasa (14/3/2023).

Ia mengatakan, setelah mengantarkan pacarnya pulang.

Hendru pun kembali ke komplek Tasbih I, dan singgah ke salah satu rumah teman adiknya Zofan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved