Ibu Plt Bupati Langkat Wafat Meninggalkan 9 Anak, Ondim ke Delapan dan Syamsul Arifin Paling Tua

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Kepergian Almarhumah Hj Fadlah Binti Hasyim, ibunda Plt Bupati Langkat, Syah Afandin atau kerap yang disapa Ondim meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besar.

Hj Fadlah Bin Hasyim, wafat meninggalkan sembilan orang anak. Dimana empat diantaranya sudah terlebih dahulu meninggal dunia.

"Almarhumah lahir tahun 1935 sehingga hari ini nenek kami genap berusia 87 tahun enam bulan. Tanggal16 September beliau lahir, dan tinggal 16 Maret beliau meninggal dunia," ujar salahsoerang keluarga saat hendak melepas jenazah ke pemakaman, Kamis (16/3/2023).

Kemudian, Almarhumah Hj Fadlah Bin Hasyim, menikah dengan H Hasan Basri atau yang dikenal dengan H Hasan Perak Bin Muhammad Ali.

"Dalam pernikahannya, beliau meninggalkan sembilan orang anak, di mana empat diantaranya sudah lebih dahulu di panggil Allah SWT," ujarnya.

Ia pun merinci kesembilan anak Hj Fadlah Bin Hasyim, jika anak pertamanya yaitu, Syamsul Arifin, kedua Khairuddin, ketiga Salmah, keempat, Almarhum Muhammad Yunus, kelima Almarhumah Saidah, keenam Khairul Bariah, ketujuh Almarhumah Lelawangsa, kedelapan Syah Afandin, kesembilan Almarhum Syah Johan.

Dikabarkan sebelumnya, ratusan warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, khususnya warga Kecamatan Pangkalan Brandan, memenuhi rumah duka Hj Fadlah Binti Hasyim ibunda dari Plt Bupati Langkat, Syah Afandin, yang berada di Jalan Stasiun, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Pangkalan Brandan.

Tak hanya warga, amatan wartawan Tribun Medan, sejumlah pejabat juga tampak hadir dirumah duka, diantaranya mantan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Kejari Langkat, Mei Abeto Harahap, serta Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein.

Bahkan karangan bunga yang diberikan oleh sejumlah pejabat, kerabat, dan keluarga memenuhi sekitaran areal rumah duka.

Informasi yang diperoleh, Hj Fadlah Binti Hasyim tutup usia pada umur 87 tahun sekitar pukul 01.05 WIB dinihari, Kamis (16/3/2023).

Sebelum wafat, ibunda mantan Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin ini sudah menderita sakit karena faktor usia.

Tak hanya itu, sebelum wafat bahkan pihak keluarga sudah berulang kali membawa almarhumah menjalani pengobatan hingga ke luar negeri.

Sementara itu Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat, Amril mengatakan, dirinya mengatasnamakan pemerintah mengucapkak turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhumah.

Bahkan dirinya sempat bercerita bahwa, pada tahun 1994 saat dirinya masih menjadi ajudan bupati yang menjabat pada waktu itu, Amril sering ke rumah duka tersebut.

"Pada tahun 1994, saya sudah main ke rumah ini. Kalau udah kesini, pasti disuruh makan, kalau dibilang seperti ada pesta atau hajatan," ujar Amril.