Pengertian Devisa, Jenis, Sumber dan Manfaatnya, Materi Belajar Ekonomi Kelas 11

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian devisa, jenis, sumber dan manfaatnya akan dibahas pada materi belajar ekonomi kelas 11 berikut ini.

Pengertian Devisa

Devisa adalah setiap produk yang dapat digunakan sebagai metode pembayaran internasional. Apa artinya semua ini? Oleh karena itu, barang-barang yang termasuk dalam valuta asing antara lain valuta asing, emas, dan surat berharga yang dapat diselesaikan secara internasional.

Valuta asing sendiri merupakan mata uang yang diakui oleh semua negara di dunia. Contohnya termasuk Dolar AS, Yen Jepang, Euro, Pound Inggris, Franc-Perancis, Franc-Swiss, Dolar-Kanada, dan Mark Jerman (DM)-Jerman.

Memang benar, tapi tidak semua mata uang asing bisa disebut mata uang asing bukan? Mata uang asing yang dapat disebut sebagai mata uang asing adalah mata uang yang telah memiliki catatan nilai tukar resmi di bank sentral yaitu Bank Indonesia. oke di sini?

Jenis-jenis Devisa

Devisa dibagi menjadi beberapa jenis menurut sumber dan bentuknya.

A. Jenis-Jenis Devisa Berdasarkan Sumbernya

Devisa dibagi menjadi dua jenis menurut sumbernya: devisa kredit dan devisa umum.

1. Devisa Kredit

Devisa kredit adalah devisa yang dihasilkan dari penanaman modal asing, utang, dan simpanan valuta asing. Misalnya, pemerintah menerima pinjaman dari Bank Dunia dan pinjaman ini disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit devisa.

2. Devisa Umum

Devisa umum adalah mata uang asing yang dapat diterima tanpa ada kewajiban untuk mengembalikannya. Contohnya adalah devisa karena ekspor barang dan penyediaan jasa internasional.

B. Jenis Devisa Berdasarkan Wujudnya

Devisa dibagi menjadi dua jenis: valuta asing mata uang dan permintaan valuta asing.

1. Devisa Kartal

Devisa kartal adalah valuta asing dalam bentuk koin dan uang kertas.

2. Devisa Giral

Devisa giral adalah devisa dalam bentuk surat berharga. Contohnya termasuk wesel, cek, cek perjalanan, dan Wesel Internasional (IMO).

Sumber Penerimaan Devisa

A. Kegiatan Ekspor

Ekspor adalah kegiatan menjual barang ke luar negeri. Kegiatan ekspor adalah salah satu cara utama negara untuk menghasilkan devisa. Semakin banyak ekspor, semakin besar penerimaan devisa negara.

B. Transaksi Jasa

Negara-negara yang mengandalkan perdagangan jasa umumnya adalah negara-negara yang tidak kaya akan sumber daya alam. Contohnya adalah negara Singapura. Seperti yang Anda ketahui, Singapura adalah negara yang tidak terlalu besar dan memiliki sumber daya alam yang sangat terbatas. Oleh karena itu, Singapura lebih mengandalkan kegiatan perdagangan jasa untuk memperoleh mata uang asing.

Contoh jasa yang dapat diperdagangkan antara lain pengiriman barang, bank, bandar udara, pelabuhan, dan kapal layar luar negeri.

C. Kegiatan Pariwisata

Mata uang asing juga dapat diperoleh melalui kunjungan wisatawan mancanegara. Turis asing menukar mata uangnya sendiri dengan mata uang negara yang mereka kunjungi. Dengan demikian, mata uang asing yang ditukar dengan mata uang negara tersebut merupakan mata uang asing. Semakin banyak turis asing yang berkunjung ke suatu negara, maka semakin tinggi pula perolehan devisa negara tersebut.

D. Pendanaan Luar Negeri

Pendanaan luar negeri meliputi investasi dan pinjaman luar negeri. Nah, utang luar negeri ini menjadi salah satu sumber utama devisa, terutama di negara-negara berkembang. Pinjaman ini biasanya digunakan untuk membiayai pendapatan dari barang atau jasa.

E. Hibah dan hadiah dari Luar Negeri

Hibah atau hadiah adalah sumber devisa yang tidak mengikat. Ketika subsidi diterima dalam mata uang asing, cadangan devisa negara meningkat.

F. Bunga atau Pendapatan dari Investasi

Orang yang memiliki investasi, tabungan, dan perusahaan di luar negeri akan menerima mata uang asing jika investasi atau perusahaan tersebut memperoleh keuntungan berupa bunga atau dividen.

Manfaat Devisa

Devisa juga memberikan berbagai keuntungan bagi negara. Manfaat devisa meliputi:

• Sebagai alat tukar internasional
• Sebagai alat pembayaran impor barang dan jasa
• Sebagai alat pembayaran utang luar negeri
• Sebagai alat untuk menstabilkan mata uang suatu negara
• Sebagai sarana pembiayaan eksternal
• Sebagai sumber pendapatan utama untuk pembiayaan pembangunan

(cr30/tribun-medan.com)