Penggelapan Uang Pajak
Kasus Penggelapan Uang Pajak, Keluarga tak Percaya Bripka Arfan Tewas Bunuh Diri Melainkan Dibunuh
Kecurigaan demi kecurigaan dilontarkan pihak keluarga atas meninggalnya Bripka Arfan Saragih yang ditemukan meninggal dunia di tebing curam.
Penulis: Anugrah Nasution |
TRIBUN-MEDAN. com, SIMALUNGUN - Kecurigaan demi kecurigaan dilontarkan pihak keluarga atas meninggalnya Bripka Arfan Saragih yang ditemukan meninggal dunia di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada 6 Februari kemarin.
Menurut keluarga Bripka Arfan Saragih yang bertugas di Satlantas Polres Samosir bukan meninggal lantaran bunuh diri setelah terjerat kasus tilap uang pajak kendaraan dengan meminum racun sianida seperti yang disampaikan kepolisian.
Keluarga yakin Bripka Arfan tewas dibunuh. Sejumlah alasan disampaikan pihak keluarga salah satu mereka melihat dalam jasat almarhum terdapat bekas seperti dipukul benda tumpul pada bagian kepala belakang.
Keluarga juga menyebutkan menemukan bekas seperti disiram air panas bagian wajah sebelah kiri dan areal tubuh yang menghitam di tangan, kaki dan sekitar tulang rusuk.
Tasman Sipayung paman Bripka Arfan Saragih juga menuding jika Polres Samosir memiliki dua keterangan berbeda penyebab kematian keponakan itu.
"Kami makin tidak yakin karena ada dua penyebab kematian Bripka Arfan yang disampaikan polisi kepada keluarga," ujar Tasman kepada Tribun, Kamis (16/3/2023).
Katanya pertama kali ditemukan, polisi menyebutkan jika kematian Arfan disebabkan karena menegak soda api.
Namun pada konfrensi pers yang digelar Polres Samosir beberapa waktu lalu, polisi mengatakan kalau Bripka Arfan meninggal karena meminum racun sianida.
"Awal sama keluarga itu bilang meninggal karena minum soda api, pas konfrensi pers beda lagi katanya karena minum sianida. Makanya kami keluarga makin tidak percaya jika itu bunuh diri," katanya.
Sampai saat ini sebut Tasman keluarga masih menaru curiga terhadap kematian Arfan. Pihak keluarga menduga dan curiga kasus itu adalah insiden pembunuhan atas kasus penggelapan pajak yang sedang diusut pihak kepolisian.
"Curiga itu sama teman yang ikut terlibat sama kasus penggelapan pajak itu, atau sama polisi," tambah Tasman.
Keluarga Bripka Arfan pun lantas akan melaporkan kecurigaan kecurigaan itu ke Mabes Polri. Tasman menyatakan, bagi keluarga yang terpenting adalah mencari keadilan penyebab pasti peristiwa itu.
"Karena yang melakukan pres rilis itu adalah kepolisian dalam hal ini Polda Sumut, maka dalam waktu dekat kami akan mengadu ke Mabes Polri, ke komisi III DPR RI dan Kompolnas. Bagi kami yang penting keadilan untuk kasus ini," ujar Tasman.
Sementara itu Polres Samosir dalam keterangan konfrensi persnya menjelaskan jika Bripka Arfan Saragih tewas minum racun. Jasatnya ditemukan tiga hari setelah menghilang dari rumah oleh sesama petugas kepolisian.
Menurut keterangan polisi didekat jenazah Bripka Arfan, ditemukan botol minuman bersoda berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun.
Kemudian, pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang didalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.
Di samping tas ditemukan plastik tulisan Indomaret yang berisikan 1 gulungan tali nilon berwarna biru.
Selain itu polisi mengatakan jika Bripka Arfa Saragih terlibat kasus korupsi pajak kendaraan di Samsat Samosir senilai Rp 2,5 miliar.
Polres Samosir menyampaikan dalam perkara penggelapan pajak kendaraan itu sudah terjadi sejak tahun 2018.
Jumlah warga yang menjadi korban dalam penggelapan pajak tersebut sudah mencapai 300 yang tidak disetorkan kepada Dispenda Bank Sumut.
Sebelumya, persoalan ini juga sudah dilaporkan ke Polda Sumut berdasarkan laporan korban penggelapan dan Polda Sumut pada 31 Januari 2023.
Sejauh ini polisi juga masih mengejar pelaku lainnya yang masih buron lima pelaku dalam kasus penggelapan pajak tersebut.
(cr17/tribun-medan.com)
Warga Ngeluh Fungsi Kolam Retensi, Kawasan Martubung Medan Tetap Banjir |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Medan Tinjau Proyek Medan Islamic Center, Target Selesai Desember Masih Berat |
![]() |
---|
Empat Anggota Dewan Diduga Peras Pengusaha, Ketua DPRD Medan Diperiksa |
![]() |
---|
102 Pejudo Kota Medan Akan Tampil di Porkot Medan 2025 |
![]() |
---|
Pertandingan PSMS Medan Lawan Sumsel United, SMeCK Hooligan Tak Kendurkan Dukungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.