AKHIRNYA Mandor Proyek Langsung Bayar Utang di Warung Usai Kena 'Ulti' Gibran Rakabuming

Gibran pun mengultimatum mandor proyek untuk segera melunasi utang Rp 145 juta di warung makan.

TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah sempat jadi perhatian Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mandor proyek pembangunan Masjid Sheikh Zayed akhirnya melunasi utang yang menumpuk hingga Rp 145 juta.

Sebelumnya, PT Waskita Karya selaku kontraktor telah melakukan mediasi antara mandor dan penjual warung.

Dilansir TribunSolo, Minggu (19/3) utang tersebut dilunasi oleh tiga mandor yang masing-masing berinisial S, S, dan G.

Utang tersebut bervariasi, mulai dari Rp 35 juta hingga Rp 65 juta.

Proses mediasi yang dilakukan oleh PT Waskita Karya dilakukan pada Sabtu (18/3).

Pelunasan utang-utang ini pun dibenarkan oleh pemilik warung bernama Dian Ekasari.

"Ya betul," kata dia kepada TribunSolo.com.

"Utang-utangnya sudah lunas semua," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, kabar soal penumpukan utang mandor kepada pemilik warung ini sampai ke telinga Gibran.

Gibran pun mengultimatum mandor proyek untuk segera melunasi utang-utang tersebut.

Ia juga mengatakan merasa iba dengan pemilik warung karena harus menanggung kerugian cukup banyak.

Terkait dengan permasalahan ini, Gibran enggan untuk membawanya ke jalur hukum.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengatakan lebih memilih untuk menagih utang-utang tersebut.

"Sek, santai, opo-opo diperkarakan. Saya sudah tahu orangnya. Tinggal ditagih wae," terangnya.

"Dirampungke koyo cah lanang. Ngebon nganti satus yuto (seratus juta). Ojo ditiru," ungkapnya.

Untuk diketahui, persoalan ini terungkap setelah pemilik warung makan Restu Bunda mengaku diutangi oleh pekerja proyek selama dua tahun.

Hingga proyek pembangunan masjid selesai, utang tersebut belum juga dibayarkan.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Utang Rp145 Juta Mandor Masjid Raya Sheikh Zayed Sudah Dibayar Lunas, Sempat Dimediasi PT Waskita ,