Atlet Grappling

Cari Bibit Atlet Grappling, Ryu Dojo Medan Gelar Ryu Submission Challenge

Ryu Dojo Martial Arts Center Medan menggelar kegiatan bertajuk, Ryu Submission Challenge

Editor: Ayu Prasandi
HO
Para peserta kategori kelompok umur usia dini sedang beraksi dalam ajang Ryu Submission Challenge yang digelar oleh Ryu Dojo Martial Arts Center Medan di Mall Focal Point Ringroad, Medan, Minggu (19/3/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Dalam rangka memperkenalkan olahraga Grappling di Kota Medan dan Sumatera Utara, Ryu Dojo Martial Arts Center Medan menggelar kegiatan bertajuk, Ryu Submission Challenge, di Mall Focal Point Ringroad, Medan, Minggu (19/3/2023).

Ketua Panitia sekaligus Owner Ryu Dojo Martial Arts Center Medan, Dedy Dwi Putra menyebut, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mencari bibit atlet yang akan dipersiapkan jelang kompetisi di berbagai level.

"Ada pertandingan Brazilian jiu-jitsu kids di berbagai kelompok umur. Selain itu ada peragaan Aikido, Kenjutsu, Muaythai, kids antibulli dan antikinapping. Acara puncak adalah superfight grappling atlet MMA antara Rensus (Wonderboy) Vs Toro (Kuda Liar)," katanya kepada Tribun Medan, Senin (20/3/2023).

Dijelaskan Dedy, adapun kategori Brazilian jiu-jitsu yang dipertandingkan yaitu usia 6 sampai 8 tahun (-24 kg, -33 kg, -45 kg, +45 kg), usia 9 sampai 12 tahun (-24 kg, -33 kg, -45 kg, +45 kg).

Ada juga kategori dewasa yang dibagi menjadi dua yaitu pria untuk nomor 57 kg, -62 kg,-69 kg, -77 kg, -85 kg, +85 kg. Sementara itu untuk wanita ada nomor pertandingan -60kg dan +60 kg. 

"Peserta yang ikut total ada 65 orang. Kalau yang dari Sumut ada dari Labura dan Karo. Dari provinsi lain ada dari Padang dan Aceh, juga ada satu orang dari Penang, Malaysia. Untuk laga MMA nya dimenangkan Rensus Wonderboy," ujar Dedy.

Ia menuturkan, kegiatan ini masih terbilang baru. Namun, sudah beberapa kali digelar. Untuk pelaksanaan di Mall, ini merupakan kali pertama dan cukup mendapatkan perhatian dari para atlet.

Dijelaskan Dedy, melihat antusiasme peserta yang cukup tinggi, bahkan KONI Sumut yang turut hadir dalam kegiatan itu meminta agar agenda ini digelar secara rutin setiap tahunnya.

"Karena ini masih baru di Kota Medan, saya melihat perkembangan dari teknik para peserta secara umum masih perlu peningkatan. Tapi mengingat antusias tinggi kami optimis ini akan lebih baik ke depannya," ucapnya.

Lebih jauh pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai dokter ini berharap, lewat kegiatan yang dibuatnya olahraga grappling bisa menjadi lebih popular dan diterima oleh masyarakat Kota Medan hingga menjadi lifestyle.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved