Ayah David Sebut Ada Niat Jahat Keluarga Mario Dandy, Tarik Ucapan Maafnya: Ular Beludak

TRIBUN-MEDAN.COM - Kondisi David sudah membaik dan sudah sadar dari koma yang panjang usai dianiaya Mario Dandy Satryo pada 20 Februrari lalu. Pihak Mario Dandy berulang kali memohon maaf dan menyodorkan diri agar membantu biaya pengobatan David. 

Namun, pihak David memastikan tidak menerima bantuan biaya pengobatan dari keluarga Mario Dandy. 

Apalagi, David mengalami kerusakan syaraf permanen yang mengakibatkan David hilang ingatan. 

Cuitan ayah David, Jonathan Latumahina di akun twitter menjadi perhatian publik. 

Jonathan sering membagikan kondisi David yang terbaru. 

Kali ini, Jonathan lewat akun pribadinya @seeksixsuck mengungkapkan telah memaafkan Mario Dandy yang menganiaya anaknya secara brutal. 

Hal ini disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @seeksixsuck pada Rabu (23/3/2023).

Diketahui, masih berdasarkan cuitan Jonathan, pada 21 Februari 2023 lalu, keluarga Mario sempat meminta maaf terkait penganiayaan yang dialami David.

Kendati saat itu memaafkan tindakan Mario, Jonathan menegaskan proses hukum tetap harus dilaksanakan.

"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir. Kita punya tanggung jawab masing2, mohon doanya sampai saat ini david belum siuman," tulisnya pada 22 Februari 2023.

Namun kini, Jonathan menarik ucapannya tersebut.

Menurutnya, dimaafkannya perilaku Mario terhadap David justru dimanfaatkan untuk meringankan hukuman bagi tersangka.

"Di hari ke 30 ini, ular beludak itu mau pake permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan itu," tegasnya dalam cuitannya.

Jonathan juga menjelaskan bahwa pernyataan melalui cuitan di Twitter ini dituliskannya di depan sang anak yang masih dalam perawatan intensif.

"Saya tulis di sini, di depan anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya, bernafas melalui trakestomi dengan luka lubang di kerongkongannya dan ditanam infus vena besar di bahu kirinya, menggunakan selang NGT untuk makan dan minumnya."