Mengenal Macam-macam Sistem Ekonomi, Materi Belajar Ekonomi Kelas 10

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Macam-macam sistem ekonomi akan dibahas pada materi belajar ekonomi kelas 10 berikut ini.

Pengertian Sistem Ekonomi

Sebelum membahas macam-macamnya, hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah apa itu sistem ekonomi? Sistem ekonomi adalah susunan elemen ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja untuk memecahkan masalah ekonomi dan mencapai tujuan tertentu. Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi semuanya memainkan peran penting dalam sistem ekonomi. Di luar itu, sistem ekonomi terbagi menjadi beberapa jenis. Sekarang pertanyaannya adalah, mengapa ada begitu banyak macam sistem ekonomi?

Macam-macam Sistem Ekonomi

Secara umum, hal mendasar yang membedakan satu sistem ekonomi dengan yang lainnya dapat dilihat pada faktor produksi. Misalnya, menurut Sistem A, sumber daya alam ditangani oleh pemerintah. Namun, menurut Sistem B, sumber daya alam dapat diolah oleh individu atau kelompok tertentu.

Untuk lebih jelasnya simak 4 jenis sistem ekonomi yang akan kita bahas kali ini. Berbagai jenis sistem ekonomi termasuk sistem ekonomi tradisional, komando, bebas dan campuran. Guys, mari kita bahas satu per satu!

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional sangat erat kaitannya dengan tradisi dan adat istiadat. Pada umumnya negara dengan sistem ekonomi tradisional adalah negara yang masih sangat mengandalkan sektor pertanian.

Produktivitas sistem ekonomi ini umumnya masih rendah. Karena orang tidak mau atau tidak termotivasi untuk mengembangkan kekayaan mereka sendiri.

Nah...bisa dibilang mereka ini adalah orang-orang yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Setelah kebutuhan sehari-hari Anda akan makanan dan tempat tinggal terpenuhi, tidak perlu menambah kekayaan Anda untuk keperluan lain. Sangat sederhana, bukan? Dengan begini, kamu nggak perlu mikirin kuota internet lagi untuk main Mobile Legends nanti hahaha.

Keuntungan nyata dari sistem ekonomi tradisional adalah terjaganya kondisi dan sumber daya alam karena tidak ada eksploitasi berlebihan. Namun kekurangannya adalah peradaban dengan sistem ini umumnya lebih sulit untuk maju dan maju. Hal ini juga dapat menghambat kemajuan teknologi karena adanya resistensi dari masyarakat yang masih berada di bawah pengaruh tradisi dan adat istiadat yang kuat.

Sistem Ekonomi Komando

Dalam sistem ekonomi komando, pemerintah memiliki kekuasaan penuh atau dominan atas kegiatan ekonomi negara. Sistem ini disebut juga sebagai sistem ekonomi terpimpin. Dengan demikian, faktor-faktor produksi dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah dan tidak ada individu atau individu yang menguasai komoditas atau sumber daya tertentu. Kalaupun ada yang memegang bidang produksi, tentu saja tunduk pada pengawasan dan pengaturan pemerintah.

Anda mungkin pernah mendengar istilah blok barat dan blok timur, sumbu kanan dan sumbu timur. Nah, sistem ekonomi komando bertumpu pada ideologi sosialisme dan komunisme. Jadi biasanya sistem ini digunakan di Blok Timur atau negara sayap kiri seperti China, Rusia, dan Korea Utara.

Keunggulan sistem ekonomi komando adalah perekonomian nasional dijamin oleh negara. Ini juga memudahkan negara untuk mengendalikan harga dan inflasi. Sisi negatifnya, bagaimanapun, adalah bahwa inovasi masyarakat dapat tertahan karena terlalu bergantung pada solusi pemerintah. Ini juga bisa menjadi masalah baru jika suatu negara tidak mampu memenuhi kebutuhan warganya karena konflik politik atau masalah internal lainnya.

Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang menjamin kebebasan sebesar-besarnya bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi ini juga dikenal sebagai sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi pasar.

Prinsip yang paling jelas dari sistem ini adalah kebutuhan untuk mengejar kepentingan pribadi tanpa mempertimbangkan kebutuhan orang lain. Di sisi ekonomi, pemerintah tidak memiliki pengaruh yang kuat untuk membatasi perekonomian individu atau masyarakat.

Berbeda dengan ekonomi komando, sistem ekonomi liberal bertumpu pada kapitalisme dan ideologi liberalisme. Itu sebabnya negara-negara yang menggunakan sistem ini biasanya adalah negara-negara blok barat atau poros kanan seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda.

Kelebihan dari sistem ekonomi liberal adalah adanya kebebasan individu dalam bidang ekonomi dan produktivitas yang tinggi karena orang memiliki keinginan yang tinggi untuk meningkatkan kekayaannya.

Namun, kelemahan dari sistem ini adalah adanya kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin serta persaingan yang ketat dan monopoli yang menguasai pasar.

Sistem Ekonomi Campuran

Ekonomi campuran adalah kombinasi dari perintah dan ekonomi bebas. Dalam sistem ekonomi ini, baik pemerintah maupun swasta berperan dalam perekonomian. Masyarakat menikmati kebebasan di bidang ekonomi, tetapi pemerintah juga menguasai bidang ekonomi. Ini bertujuan untuk mencegah dominasi penuh oleh sejumlah kecil orang.

Beberapa negara dengan sistem ekonomi campuran antara lain India, Filipina, dan Malaysia. Keuntungan dari sistem ekonomi campuran adalah stabilitas ekonomi lebih terjamin dan monopoli pasar dari kelompok tertentu dapat dicegah. Namun kelemahan dari sistem ekonomi ini adalah keuntungan sektor swasta kurang optimal dibandingkan dengan sistem ekonomi liberal, dan terkadang batas antara pemerintah dan sektor swasta tidak jelas. sektor ekonomi.

(cr30/tribun-medan.com)