Sejumlah Warga Nekat Terobos Portal Masuk ke Kawasan Taman Nasional Bali Barat saat Perayaan Nyepi

TRIBUN-MEDAN.COM – Beredar di media sosial video sejumlah warga nekat terobos portal masuk ke Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang dijaga pecalang saat Hari Raya Nyepi pada Rabu (22/3/2023).

Momen sejumlah warga nekat terobos portal yang dijaga pecalang saat Hari Raya Nyepi itu seketika menjadi sorotan warganet.

Video sejumlah warga nekat terobos portal yang dijaga pecalang saat Hari Raya Nyepi itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @bali.terkini.

Pada unggahan tersebut menunjukkan sejumlah warga mengendarai sepeda motor menunggu di depan portal yang dijaga para pecalang.

Saat itu mereka diketahui hendak berekreasi ke Pantai Prapat Agung.

Bertepatan pada Hari Raya Nyepi di mana masyarakat seharusnya menghormati hari suci bagi umat Hindu, portal itu pun dijaga oleh para pecalang setempat.

Para pecalang pun sudah berusaha memberikan penjelasan namun warga di sana tetap bersikeras untuk masuk.

Alhasil seorang pria pria nekat membuka portal tersebut lantaran penutupan portal itu dinilai tak menghargai masyarakat yang ingin berekreasi di hari libur.

“Saya mau mencoba buka, ini kayak mau demo. Karena tidak musim lagi demo hargailah masyarakat, ayo satu persatu masuk tidak ada yang melarang walau bapak Kapolda, bapak Polisi kesini, biar tidak ramai disini “ kata pria itu.

Setelah portal berhasil dibuka, para pengendara itu langsung bergegas masuk.

Bahkan mereka tampak bersorak senang lantaran berhasil menembus para pecalang.

Karena aksi nekatnya itu, pria tersebut kini telah diamankan oleh pihak kepolisian setempat.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti aksi pria tersebut.

“Saya juga pendatang di Bali dan saya sangat malu melihat kelakuan mereka, mungkin sepantasnya mereka tinggal tempat asal mereka masing-masing, kalau memang belum mengerti toleransi antar umat beragama,” tulis @khamim_lutfy.

“Suksma terima kasih untuk semeton pecalang yang bisa menahan diri sehingga tidak terjadi keributan. Tentu selanjutnya hukum adat yang akan menjalankan tugasnya untuk mereka yang tidak menghargai budaya tradisi tanah Bali ini,” tulis @balitender.

“Saya harap semua orang yang kemaren ada di video semuanya di tangkap, mereka sudah berani dan bahkan bersorak saat hari raya yang dilakukan secara hening,” tulis @gdwahyus40.

“Kalian mau minta toleransi saat kalian punya hari tapi ga bisa menghormati hari raya orang lain.. ya semoga dihukum sesuai dengan omongannya...” tulis @agus_kriisna13.

(cr32/tribun-medan.com)