Banjir di Kota Siantar
Drainase Buruk, Warga di Kota Siantar Sering Kebanjiran
BPBD Kota Siantar tengah memetakan lokasi banjir yang ada di sejumlah jalan dan perkampungan
Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SIANTAR- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kota Siantar meninjau sejumlah lokasi yang mengalami banjir, Kamis (23/03/2023) malam.
Lokasi yang ditinjau yakni Jalan Gunung Simanuk-manuk, Jalan Rikardo Siahaan/Pengairan, dan Jalan Maluku (Pondok Legok).
Di Jalan Rikardo/Pengairan, tim BPBD merespons laporan warga dari lokasi banjir. Menurut warga kepada tim BPBD, banjir disebabkan adanya buangan air dari arah Jalan DI Panjaitan menuju parit yang tidak berfungsi di Jalan Pengairan, sehingga mengakibatkan air meluap ke perumahan warga.
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Banjir Kirtik, Rapat di Hotel Bintang Lima, Alasannya tak Disangka
Plt Kadis Kominfo, Johannes Sihombing menyampaikan, penyebab genangan terjadi lantaran hujan deras mengguyur Siantar Kamis (23/3/2023) malam.
Saat ini, Jumat (24/3/2023), Pemko Siantar sudah mengambil tindakan penanganan.
"BPBD pun menyarankan kepada warga agar melaporkan kepada lurah setempat, dan selanjutnya lurah membuat laporan ke Dinas PUTR,” imbau Johannes.
Lanjut Johannes, tim BPBD selanjutnya melakukan monitoring di Jalan Maluku (Pondok Legok).
Saat tim berada di lokasi, air masih tergenang.
Baca juga: Postingan Terakhir Pebulutangkis Syabda Perkasa yang Meninggal saat Ziarahi Nenek, Banjir Komentar
Menurut warga, banjir kerap terjadi dan sudah berlangsung bertahun-tahun, yang diakibatkan kurang memadainya drainase di Jalan Kartini, Jalan Seram Atas, dan Jalan Maluku. Warga juga telah membuat laporan kejadian tersebut ke Dinas PUTR melalui Lurah Bantan.
Warga berharap BPBD berkoordinasi ke Dinas PUTR untuk memperbaiki/memperbesar drainase sekitar Jalan Kartini, Jalan Maluku, dan Jalan Seram Atas agar debit air akibat hujan deras dapat terbagi. Sehingga daerah tersebut tidak terkena banjir.
Baca juga: Puluhan Rumah Warga di Binjai Terendam Banjir, Dampak Hujan Deras dan Sejumlah Sungai Meluap
Kemudian, sesuai hasil monitoring di Jalan Gunung Simanuk-manuk/lingkungan Rumah Sakit (RS) Tentara, tim BPBD dan PUTR mengetahui banjir diakibatkan gorong-gorong yang tidak dapat menampung debit air. Sebagai tindaklanjut hasil temuan di lapangan, yakni merencanakan perbaikan gorong-gorong di Jalan Gunung Simanuk-manuk.
“Barusan tim BPBD dan Dinas PUTR kembali meninjau lokasi banjir. Selanjutnya, Pemko Pematang Siantar akan melakukan penanganan sesuai tahapan/ketentuan berlaku,” ujar Johannes.(Alj/tribun-medan.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.