Marak Genk Motor

Marak Aksi Geng Motor di Desa Manunggal Hingga Serang Pengguna Jalan Dengan Senjata Tajam

Seorang pria dibacok gerombolan genk motor di Jalan Veteran Pasar VI, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Selasa (28/3).

Penulis: Aprianto Tambunan |

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pria dibacok gerombolan genk motor di Jalan Veteran Pasar VI, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang.

Menurut keterangan korban bernama, Faysal Nugroho mengatakan, kejadian pembacokan tersebut terjadi pada hari minggu (26/3) sekira pukul 04:30 WIB dini hari.

Saat itu ia bersama tiga temannya hendak berangkat menuju ke Belawan untuk memancing ikan di laut.

Namun saat melintasi lokasi kejadian, mereka berpapasan dengan segerombolan anak geng motor yang membawa senjata tajam, dan langsung menyerang mereka secara tiba tiba.

"Kami waktu itu naik mobil pikap mau ke Belawan untuk mancing, nah saat melintasi kawasan itu, kami berpapasan sama geng motor. Gak ada angin gak ada hujan langsung main serang aja mereka, kebetulan kan aku duduk di bak pikap, tepat di belakang sopir. Jadi cuman aku yang kena sabetan senjata tajam itu," Kata Faysal Nugroho kepada Tribun Medan, Selasa (28/3).

Faysal menyebutkan, gerombolan geng motor tersebut sebanyak belasan sepeda motor dengan berboncengan dan membawa senjata tajam yang di gesek-gesekan ke aspal Jalan Raya.

"Ada belasan kreta mereka, sambil bawa celurit. Celuritnya pun di gesek gesekan ke aspal, mungkin biar makin tajam kan," Ungkapnya.

Namun Faysal mengaku, saat itu para pelaku hanya melakukan penyerangan, tanpa ada mengambil satu pun barang bawaan mereka.

"Mereka kayaknya cuman niatan melukai, karena barang kami tidak ada yang hilang," Ungkapnya.

Faysal Nugroho mengaku enggan melapor ke Polisi terkait kejadian yang dialaminya.

Hal itu dikarenakan, Faysal beranggapan jika membuat laporan ke Polisi akan sia sia, akibat tidak adanya tanggapan yang akan dilakukan kepolisian.

"Banyak kawan kawan yang bilang, gak usah di lapor. Karena percuma di lapor tapi tidak di tanggapi polisi. Karena beberapa waktu lalu kasus serupa di Pasar VIII juga tidak ada tanggapan Polisi," Kata Faysal Nugroho kepada Tribun Medan, Selasa (28/3).

Faysal hanya berharap, pihak kepolisian memberikan tindakan tegas kepada para pelaku tindak kejahatan di jalanan. Karena sudah meresahkan masyarakat dan pengguna jalan.

"Saya selaku pengguna jalan dan mewakili masyarakat. Polisi harus tindak tegas kepada para pelaku kejahatan jalanan," Pungkasnya.

Saat wartawan Tribun Medan mencoba konfirmasi melalui pesan WhatsApp dan telefon, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon pun bungkam, tidak memberikan respon. Padahal beberapa waktu lalu ia pernah menyebutkan, akan menindak tegas para remaja yang berkeliaran di atas pukul 22:00 WIB.

(cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved