Geng Motor dan Begal
Begal dan Geng Motor Marak di Wilkum Polres Belawan, Pengamat Hukum: Intelijennya Lemah
Aksi begal dan geng motor makin marak di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan. Pengamat sebut akibat lemahnya pengawasan dan intelijen polisi
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Array A Argus
Kejadian pembacokan itu terjadi di Jalan Veteran Pasar VI, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang.
Sebelum kejadian, kata Faysal, dia dan tiga temannya hendak berangkat menuju ke Belawan untuk memancing ikan di laut.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Begal yang Ancam Mahasiswa Pakai Besi di Tembung
Saat melintasi lokasi kejadian, mereka berpapasan dengan segerombolan anak geng motor yang membawa senjata tajam, dan langsung menyerang mereka secara tiba tiba.
"Kami waktu itu naik mobil pikap mau ke Belawan untuk mancing, nah, saat melintasi kawasan itu, kami berpapasan sama geng motor. Enggak ada angin, enggak ada hujan langsung main serang aja mereka, kebetulan kan aku duduk di bak pikap, tepat di belakang sopir. Jadi cuman aku yang kena sabetan senjata tajam itu," kata Faysal Nugroho kepada Tribun Medan, Selasa (28/3).
Faysal menyebutkan, gerombolan geng motor tersebut ada belasan orang.
Mereka berboncengan membawa senjata tajam yang digesek-gesekan ke aspal jalan raya.
Baca juga: Fakta-fakta 1 Remaja Tewas dan 2 Kritis Dimassa, Sempat Letuskan Petasan hingga Dikira Geng Motor

"Ada belasan motor mereka sambil bawa celurit. Celuritnya pun digesek-gesekan ke aspal, mungkin biar makin tajam kan," ungkapnya.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon ketika dikonfirmasi mengenai mulai maraknya aksi begal dan geng motor di wilayah hukumnya memilih bungkam.
Hingga berita ini dimuat, mantan Kapolres Samosir itu tak mau memberikan keterangan.(cr29/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.