Jukir Liar
Jukir Liar Beroperasi di Ramadan Fair, Pungli Merebak, Dishub Medan Bilang Begini
Kabid Perparkiran Dishub Kota Medan menjawab maraknya isu parkir liar di lokasi Ramadan Fair
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Medan, Nikmal mengakui ada jukir liar di lokasi Ramadan Fair Masjid Raya Al Mashun Medan.
Nikmal berjanji, dia akan menindak jukir liar tersebut.
"Itu Jukir ilegal itu dan ranahnya kepolisian untuk memberikan sanksi. Kita bisa beri tindakan tegas, apabila jukir nya resmi tetapi meminta pengunjung untuk bayar parkir," jelasnya kepada Tribun Medan, Rabu (29/3/2023).
Nikmal mengatakan, pihaknya telah menurunkan 30 personil untuk meminimalisir adanya jukir liar.
Baca juga: BERITA Man United: MU Sudah Siapkan Rp 1,4 T untuk Harry Kane, De Gea Tolak Perpanjang Kontrak
"Kita sudah turunkan tim kita untuk meminimalisir adanya jukir liar. Sesuai arahan Pak Wali Kota juga. Selama Ramadan Fair berlangsung, kawasan tersebut parkirnya gratis," ucapnya.
Dikatakan Nikmal, pihak Dishub juga sudah menyurati pihak Polsek setempat, untuk membantu keamanan dalam kegiatan Ramadan Fair.
"Kita sudah surati polsek untuk turut membantu. Dishub membantu kinerja dari kepolisian untuk meminimalisir jukir liar," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengatakan, untuk meminimalisir jukir liar, pihaknya juga menyebar personel di beberapa kantong parkir.
Baca juga: Hotman Paris Ungkap Kriteria Pilih Brand Ambassador, Nikita Mirzani Merasa Disindir, Ngaku Diblock
Iswar mengatakan, pengunjung Ramadan Fair bisa memarkirkan kendaraannya di tempat kantong parkir yang telah disiapkan.
"Selama pelaksanaan Ramadan Fair untuk retribusi parkir gratis tanpa di pungut biaya apapun," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan.
Adapun lokasi kantong parkir yang disediakan yakni : Seputaran Jalan Singsingmangaraja, Mahkamah, Katamso dan Perniagaan.
"Kita juga sudah bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk sama-sama mengawasi agar tidak ada pungli atau parkir berbayar di area tersebut," tukasnya.
Baca juga: Wali Kota Siantar Minta Kerjasama Semua Pihak Perhatikan Pasokan Bahan Pokok di Bulan Ramadan
Diberitakan sebelumnya, Elsa, pengunjung Ramadan Fair mengeluhkan mahalnya tarif parkir sepeda motor di area sekitar.
Elsa menjelaskan bahwa dirinya diminta tarif parkir sebesar Rp 5.000. Menurutnya, tarif parkir itu sudah sama seperti tarif parkir mobil.
Selain itu, Elsa menyoroti karcis parkir yang ia terima. Menurutnya, karcis yang ia terima bukan karcis resmi dari Pemko Medan.
Elsa mengatakan pada saat tiba di depan Masjid Raya Al-Mashun, jukir tersebut langsung mengeluarkan kertas dan mencatat plat nomor sepeda motornya. kemudian, Jukir itu meminta uang parkir secara langsung.(Cr5/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.