Ramadan 1444 H

Kue Bika Bakar, Kudapan Legendaris Khas Minang yang Ada di Medan, Cocok Jadi Menu Berbuka Puasa

Kudapan yang madih dibuat dengan cara tradisional ini memiliki cita rasa gurih dan manis ini, berasal dari Sumatera Barat.

|
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Kue Bika Bakar merupakan salah satu kuliner khas Minang yang legendaris dan ada di Kota Medan.

Kudapan yang madih dibuat dengan cara tradisional ini memiliki cita rasa gurih dan manis ini, berasal dari Sumatera Barat.

Tribunners bisa menemukan Kue Bika Bakar di Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, dengan harga Rp 2.000 saja per buah.

Kue satu ini punya keunikan dalam proses pembuatannya. Berbahan dasar tepung beras dan kelapa, kue Bika lalu dimasak dengan cara dibakar.

Kue Bika Bakar Khas Sumatera Barat
Kue Bika Bakar Khas Sumatera Barat (TRIBUN MEDAN/ DIAN)

Cara membakarnya pun bukan sembarang, kue ini dibakar dengan menggunakan dua pemanas sekaligus, yakni di bagian bawah dengan kayu, dan diatas diletakkan sabut kelapa yang dibakar.

Hal tersebut dibuat agar proses pematangan kue Bika bisa merata.

Pedagang kue Bika di Jalan Amaliun tersebut adalah Putra, merupakan penerus dagangan orang tuanya, yang sudah berdiri sejak tahun 1993.

Mempertahankan cita rasa dan proses pembuatan tradisional adalah tekad Putra.

Disebutnya hal itu bentuk menjaga kelestarian budaya, dan makanan khas dari tanah Minang tersebut.

"Melestarikan saja, agar tidak hilang makanan khas Minang ini," ujar Putra.

Kue Bika bakar yang berada di Jalan Amaliun Kecamatan Medan Area, Kamis (7/4/2022).
 
Kue Bika bakar yang berada di Jalan Amaliun Kecamatan Medan Area, Kamis (7/4/2022).   (TRIBUN MEDAN/ M FADLI TARADIFA)

Memasuki bulan Ramadan, Bika Bakar Amak Nurmalis ini bisa menjual 700 kue per harinya.

Sedangkan dihari biasanya bisa terjual 400-500 kue perhari.

Bika bakar ialah jajanan jadul khas Minang yang dapat ditemui di daerah pesisir Sumatera Barat, salah satunya yaitu Pariaman.

Biasanya bika dimakan sebagai kudapan bersama kue tradisional khas Minang lainnya, seperti ketan srikaya, serabi, dan onde-onde.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved