Penganiayaan

Pria di Sunggal Ngamuk dan Bawa Sajam ke Rumah Warga, Polisi Sebut Pertikaian antar Tetangga

Dari rekaman video yang beredar terlihat, pelaku yang ketika itu tidak memakai baju datang ke rumah korban dan bawa sajam.

TRIBUN MEDAN/HO
Tangkap layar aksi pria di Dusun VI Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang ngamuk di rumah tetangga bawa senjata tajam. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beredar sebuah rekaman video, aksi seorang pemuda diduga menikam seorang kakek-kakek.

Dari rekaman video yang beredar terlihat, pelaku yang ketika itu tidak memakai baju datang ke rumah korban.

Saat itu, ia marah - marah sambil membawa sebilah pisau ditangannya sebelah kanan.

"Jumpa di luar habis kalian semua," teriak pemuda tersebut.

Karena tidak ada yang menanggapi, pria itu pun semakin emosi dan menendang pintu yang sudah terbuka.

Ia pun sempat terpleset dan jatuh ke lantai, setelah itu ia bangkit dan menodongkan pisaunya.

"Kau melawan," teriaknya kepada penghuni rumah.

Lalu, terlihat juga seorang pria tanpa baju mencoba menenangkan pemuda yang sedang emosi tersebut.

"Opung ini nggak salah loh," kata pria tersebut sambil mencoba merangkul pelaku.

Kemudian, pelaku yang masih emosi mencari seseorang di dalam rumah tersebut, dan memintanya untuk keluar.

"Mana yang katanya mantu nya, itu suruh keluar," teriaknya lagi.

Setelah beberapa kali ditenangkan, akhirnya pelaku pun nurut dan digiring ke luar dari rumah tersebut.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, kejadian itu terjadi Dusun VI Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Kamis (16/3/2023) lalu.

Kapolsek Sunggal, Kompol Candra Yudha membenarkan kejadian tersebut, dan kini telah menerima laporan atas keributan yang terjadi di wilayah hukumnya.

Ia menjelaskan, kasus tersebut sebenarnya sudah saling lapor dan saat ini masih ditangani oleh penyidik.

"Itu kasusnya saling lapor, tapi beda orangnya. Yang duluan itu sudah lama membuat laporan, karena mereka tau dilaporkan jadi dimunculkan lah ini," kata Candra kepada Tribun-medan, Kamis (30/3/2023).

Dikatakannya, kasus saling lapor ini berkaitan dengan konflik atau pertikaian antara tetangga.

"Ada pengancaman, jadi mereka ini bertangga lalu ribut. Saling laporkannya di Polsek Sunggal, tapi yang buat laporan beda-beda orangnya," sebutnya.

Lebih lanjut, Candra mengungkapkan bahwa saat ini petugas sedang memburu para pelaku yang dilaporkan dari kedua keluarga yang bertikai itu.

"Kalau untuk pelaku dua - duanya sudah diketahui, kita mau dua - duanya ditangkap sekalian. Kalau orangnya sudah tau, tinggal nunggu waktunya saja," pungkasnya.

(cr11/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved