Pencuri Lembu
Jenazah Pencuri Lembu di Deliserdang Tiba di RS Bhayangkara, Pihak Keluarga Belum Ada yang Datang
Jasad dua pencuri lembu yang tewas di massa warga di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Penulis: Aprianto Tambunan |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jasad dua pencuri lembu yang tewas di massa warga di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jumat (31/3/2023).
Informasi yang dihimpun, kedua pelaku yang tewas itu bernama Arif dan Irfan, merupakan warga Tanah Merah, Kota Binjai.
Baca juga: BREAKINGNEWS 2 dari 4 Pencuri Lembu Tewas Diamuk Massa, Mobil Dibakar di Deliserdang
Menurut salah satu sekuriti Rumah Sakit Bhayangkara Medan, jasad dua pencuri lembu tersebut sudah tiba sejak pukul 12.00 WIB, dan saat ini masih berada di kamar jenazah menunggu pihak keluarga datang.
"Jenazahnya mulai datang langsung masuk kamar jenazah. Pihak keluarganya pun belum ada yang datang, ini masih menunggu," kata sekuriti tersebut.
Dia menyebutkan belum mengetahui pasti kapan kedatangan pihak keluarga untuk menjemput jenazah pencuri lembu tersebut.
"Belum tau ntah kapan datang, kita tunggu lah," pungkasnya.
Dua dari empat komplotan pencuri lembu tewas setelah diamuk massa di lahan garapan hutan tua, persisnya di Dusun II, Desa Pasar VI Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.
Sebelumnya, dua dari empat pencuri lembu ini menggasak ternak warga yang ada di Desa Perkebunan Ramunia.
Jarak dari lokasi pencurian dengan tempat dimana pelaku diamuk massa kurang lebih satu kilometer.
Menurut informasi, pencuri lembu diamuk massa pada Jumat (31/3/2023) sekira pukul 04.00 WIB.
Selain diamuk massa, mobil pelaku yang dipakai untuk mengangkut lembu curian juga dibakar.
Saat ini, jasad kedua pencuri lembu itu dibawa ke RSUD Amri Tambunan.
Sementara barang bukti sudah diamankan polisi.
Kapolsek Beringin, AKP Doni Simanjuntak mengatakan bahwa pelaku sebelumnya mencuri lembu milik Warsih (72), warga Dusun Teratai, Desa Perkebunan Ramunia.
Pelaku saat itu menggasak ternak warga pukul 03.00 WIB.
"Pelakunya ini orang Binjai. Sudah dibawa ke rumah sakit. Ya meninggal," ujar Doni.
Doni menceritakan, kejadian bermula saat korban terbangun dari tidurnya sekira pukul 03.00 WIB.
Saat itu ia melihat lembu di dalam kandang yang berada di samping rumahnya tinggal satu ekor.
Ia sebenarnya memiliki dua ekor lembu di dalam kandang.
"Kemudian korban melihat ada mobil yang mencurigakan. Korban pun selanjutnya berteriak maling dan didengar oleh warga lainnya," kata Doni.
Mendengar teriakan maling, lanjut Doni, para pelaku melarikan diri dengan memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Saat itu melakukan pengejaran sambil berteriak maling secara beramai-ramai.
"Setibanya di TKP, mobil korban diadang oleh kenderaan milik warga Desa Sidourip. Pelaku sempat melarikan diri dan meninggalkan mobil yang bermuatan satu ekor lembu," ucap Doni.
Baca juga: TEWAS Dimassa, Dua Pencuri Lembu di Kecamatan Beringin Deliserdang Diduga Pemain Lama
Massa yang sudah emosi langsung mengejar pelaku.
Dari empat pelaku, dua orang berhasil ditangkap dan diamuk massa.
Sementara warga lainnya membakar mobil yang digunakan oleh pelaku.
Dari hasil indentifikasi polisi, mobil yang dipakai pelaku jenis Xenia.
Untuk pelatnya ada dua ditemukan yakni BK 1040 ZM dan BK 1961 JS yang diduga palsu.
(cr29/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.