Pedagang Monza
Pedagang Monza Kumpul di Pasar Simalingkar: Kalau Gak Diperjuangkan, Tidak Pilih PDI Perjuangan
Para pedagang pakaian bekas di Pasar Simalingkar Jalan Jahe, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, sampaikan aspirasinya kepada perwakilan PDI-P.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Para pedagang pakaian bekas di Pasar Simalingkar Jalan Jahe, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, sampaikan aspirasinya kepada perwakilan PDI Perjuangan, Jumat (31/3/2023).
Para pedagang itu dikumpulkan oleh Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPD Sumut PDI Perjuangan, Pretty Risma Delima dan Irene Erawati Sinaga dihalaman parkir pasar.
Terlihat seluruh pedagang antusias sekaligus meluapkan unek-uneknya terhadap adanya larangan jual beli pakaian bekas.
Salah satu pedagang yang mengenakan baju terusan bercorak bunga-bunga menyampaikan aspirasinya dengan semangat.
Dikatakan perempuan itu, dirinya meminta, agar partai PDI Perjuangan memperjuangkan usaha mereka.
Karena, lanjutnya, apabila usaha mereka dipaksa tutup, para pedagang tidak dapat menghidupi keluarganya.
"Perjuangkanlah monja (pakaian bekas) kami ini, tidak ada yang bisa kami lakukan selain jualan ini (monza)," ucapnya.
"Di Jogja kusekolahkan anakku, payah. Dua orang disana ya, kalo berhenti ini engga bisa anakku jadi pegawai. Jadi kalo ini gak klen perjuangkan, semua rakyat ini engga akan milih PDI," kata perempuan itu dengan tegas.
Lanjut dikatakan Raja Simbolon, dirinya meminta kepada partai tersebut untuk menyampaikan aspirasi para pedagang ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau ibu betul-betul mau memperjuangkan kami, bisikkan dong sama Presiden. Biar ditarik statementnya," pungkas Raja.
Tak hanya itu, T Simarmata yang mengaku dirinya seorang janda yang berpenghasilan dari jualan pakaian bekas untuk menyekolahkan anaknya.
"Anakku pintar pengen sekolah, apakah bisa dilanjutkan sama pemerintah? Kenapa kek gini," ucapnya sembari tersedu-sedu.
(cr28/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.