Atlet Futsal

Jaga Kondisi, Atlet Futsal Putri Sumut Ini Tetap Lakoni Latihan Saat Puasa Ramadan

Selama menjalankan aktivitas ibadah puasa Ramadan, Nurul menyebut, ada perubahan porsi latihan yang ia jalankan dengan hari-hari biasanya.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Atlet futsal putri Sumut, Nurul Hasibuan saat bermain bersama tim Persebaya Putri beberapa waktu lalu di Surabaya. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Meski tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan, atlet futsal Sumatera Utara, Nurul Huda Hasibuan yang tengah mempersiapkan diri dalam agenda seleksi berjalan jelang PON Aceh-Sumut, mengaku tetap latihan.

Nurul yang diketahui sudah lolos seleksi tahap awal bersama 10 atlet lainnya untuk tim futsal Sumut di PON, menuturkan, proses latihan itu ia lakoni agar performanya tetap terjaga hingga seleksi selanjutnya.

"Kita ada lima kali pertemuan tatap muka dan ada lima kali daring dalam satu minggu. Latihan itu kita buat untuk menjaga kondisi fisik dan kemampuan skill selama Ramadan," ucapnya kepada Tribun Medan, Minggu (2/4/2023).

Selama menjalankan aktivitas ibadah puasa Ramadan, Nurul menyebut, ada perubahan porsi latihan yang ia jalankan dengan hari-hari biasanya.

Terutama dalam hal intensitas latihan.

"Jelas ada (perubahan latihan saat puasa). Seperti volumenya lebih rendah, waktunya juga lebih singkat. Kalau hari biasa latihannya mulai jam 3 sampai jam 6. Sekarang ini jam tengah 5 sampai buka puasa," ujarnya.

Nurul menjelaskan, untuk jadwal latihan normal mereka lakoni setiap hari pagi dan sore dan dibagi menjadi dua sesi, yaitu daring dan tatap muka. Untuk jadwal latihannya dilakukan setiap hari kecuali, Rabu sore, Sabtu sore, dan Minggu.

Ditanya mengenai fokus materi latihan saat ini, Nurul mengatakan, ia tengah melakoni pematangan teknik dan fisik. Hal itu dilakukan demi mempertahankan performa jelang seleksi selanjutnya yang direncanakan dihelat, Juni mendatang.

Ia tidak menampik jika latihan yang dijalankannya saat bulan puasa Ramadan ini lebih menguras tenaga. Hanya saja, ia sudah menyiapkan langkah-langkah tertentu untuk menjaga fisiknya.

"Sudah pasti (lelah), karena kan kita puasa. Saya tidur teratur, sahur minum vitamin dan tidak melakukan aktifitas yang enggak penting. Sebenarnya saya lebih ke haus. Kalau lapar sih tidak terlalu," katanya.

Nurul Huda Hasibuan memang terus menggenjot persiapannya.Betapa tidak, meski namanya sudah lolos seleksi tahap I sebagai calon kontingen Sumut di PON, Nurul tidak langsung berpuas diri. Apa lagi ia mengatakan, sistem yang digunakan untuk seleksi menjadi kontingen adalah promosi-degradasi.

"Jadi latihan tetap dilakukan meski pun tidak dalam tahap TC. Jadi sistem latihan nya latihan berjalan, karena kita pemain juga blom fiks kan, jadi masih bisa dicoret atau diganti dengan pemain lain. Kaya sistem promosi degradasi gitu," ucapnya.

Nurul mengatakan, untuk mempertahankan performa agar tetap lolos menjadi atlet futsal putri Sumut di PON, ia mesti melakoni latihan mandiri secara rutin. Selain itu akunya, ia juga lebih menjaga pola makan dan tidurnya.

Nurul menjelaskan, sejak seleksi pada 17 Februari lalu, ia fokus untuk menyiapkan fisiknya. Adapun persiapan yang dilakoninya yaitu menjalankan latihan di luar instruksi pelatih dan jogging setiap hari minimal 30 menit.

"Saya jalankan latihan tambahan di luar instruksi dari pelatih. Jaga kondisi fisik, mulai daru makan, tidur yang teratur serta joging tiap hari minimal 30 menit. Saya kebetulan dekat rumah ada lapangan, kemudian terkadang juga di Unimed atau ikut fun game jika ad tawaran," ujarnya.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved