Contoh soal SNBT 2023

Mau Masuk Universitas Jember, Berikut Contoh Soal SNBT 2023 Materi Pengetahuan Kuantitatif

Universitas Jember adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Penulis: Istiqomah Kaloko |
HO / TRIBUN
Mau Masuk Universitas Jember, Berikut Contoh Soal SNBT 2023 Materi Pengetahuan Kuantitatif 

TRIBUN-MEDAN.COM - Berikut 10 contoh soal SNBT Materi Pengetahuan Kuantitatif lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan.

Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 akan dilaksanakan pada 8 - 14 Mei 2023 untuk gelombang I dan 22 - 28 Mei 2023 untuk gelombang II.

Ada banyak Perguruan Tinggi Negeri yang dapat kamu pilih melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 ini, salah satunya ialah Universitas Jember.

Universitas Jember adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Untuk masuk ke Universitas Jember, kamu bisa mengikuti ujian SNBT 2023 yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang.

Ada tujuh subtes yang akan diujiankan pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 mendatang, salah satunya ialah Tes Pengetahuan Kuantitatif.

Tes Pengetahuan Kuantutatif ini masuk ke dalam Tes Potensi Skolastik (TPS). Tes Potensi Skolastik (TPS) adalah tes yang dibuat untuk menguji kemampuan berfikir calon mahasiswa baru agar berhasil dalam pendidikan formal termasuk di perguruan tinggi nantinya.

Untuk menyelesaikan Tes ini, peserta ujian akan diberikaan waktu 20 menit untuk mengerjakan 15 soal.

Contoh soal:

1. Kurva y = ax⊃2; + 2x + 1 dengan a ≠ 0  memotong sumbu-x di dua titik berbeda.

Pernyataan yang benar adalah ….

A. Kurva terbuka ke atas

B. Kurva terbuka ke bawah

C. Kurva memotong sumbu-y positif

D. Kurva memotong sumbu-y negatif

E. Titik puncak kurva berada di kuadran l

Jawaban: C. kurva memotong sumbu-y positif

Karena a<1>

Jika x=0, diperoleh y=1 sehingga kurva memotong sumbu- y positif.

2. Diketahui segitiga ABCD dengan ∠B = 30°.

Apakah segitiga ABC siku-siku?

Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) berikut cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.

1. ∠A – ∠C = 20°.

2. ∠C < ∠A.

A. Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) SAJA tidak cukup

B. Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) SAJA tidak cukup

C. Pernyataan (1) dan (2) cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi salah satu dari keduanya tidak cukup

D. Pernyataan (1) atau pernyataan (2) SAJA sudah cukup untuk menjawab pertanyaan

E. Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan

Jawaban: A. Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) SAJA tidak cukup.

Pembahasana:

∠A + ∠C = 180° – 30° = 150°

∠A – ∠C = 20°

Karena dua persamaan tersebut merupakan SPL yang konsisten, pertanyaan dapat dijawab. Dengan demikian pernyataan (1) cukup digunakan untuk menjawab pertanyaan

Karena ∠A + ∠C = 150°, pernyataan (2) tidak cukup untuk memutuskan apakah ∠A siku-siku.

3. Garis dengan persamaan mana saja yang memotong garis 2x + y = 4 dan  x + 2y = 2 di dua titik berbeda?

1. y = -x + 5

2. y = x - 2

3. y = 3x -1

4. y = -2x + 7

A. (1), (2), dan (3) SAJA yang benar

B. (1) dan (3) SAJA yang benar

C. (2) dan (4) SAJA yang benar

D. HANYA (4) yang benar

E. SEMUA pilihan benar

Jawaban: B. (1) dan (3) SAJA yang benar.

Pembahasan:

Gradien garis 1 tidak sama dengan gradien garis 2 sehingga garis ketiga memotong dua garis tersebut di dua titik berbeda jika:

(a) gradiennya berbeda dengan kedua gradien garis yang lain, dan

(b) tidak melalui titik potong dua garis yang lain.

Oleh karena itu, garis dengan persamaan (1) atau persamaan (3) memotong dua garis lainnya di dua titik berbeda.

4. Kurva y = ax⊃2; + 2x + 1 dengan a ≠ 0  memotong sumbu-x di dua titik berbeda.

Pernyataan yang benar adalah ….

A. a < 1>

B. 6a < 1>

C. a > 1

D. 3a > 1

E. 3a > 2

Jawaban: A. a < 1>

Pembahasan: Jika kurva y = ax⊃2; + 2x + 1 dengan a ≠ 0  memotong sumbu-x di dua titik berbeda, maka 2⊃2; - 4a(1) > 0, sehingga a < 1>

5. Diketahui b = 2 x c dan b – d = 3.

Apakah d  bilangan prima ?

Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) berikut cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.

1. d = 2c – 3.

2. b – 2c = 0.

A. Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) SAJA tidak cukup

B. Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) SAJA tidak cukup

C. Pernyataan (1) dan (2) cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi salah satu dari keduanya tidak cukup.

D. Pernyataan (1) atau pernyataan (2) SAJA sudah cukup untuk menjawab pertanyaan

E. Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan

Jawaban: E. Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan

Pembahasan:

Pernyataan (1) diperoleh dari b = 2 x c dan b – d = 3.

Pernyataan (2) diperoleh dari b = 2 x c.

Karena sistem tersebut terdiri dari 2 persamaan yang memuat 3 variabel, serta pernyataan (1) dan (2) diperoleh  dari b = 2 x c dan b – d = 3, disimpulkan pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan.

6. Ada 120 siswa di suatu sekolah, 80 siswa mengikuti ekstrakurikuler pramuka, 80 siswa mengikuti ekstrakurikuler PMR. Jika p adalah jumlah minimum siswa yang mengikuti keduanya dan q adalah jumlah maksimum siswa yang mengikuti keduanya, maka selisih p dan q adalah.....

A. 10

B. 20

C. 30

D. 40

E. 50

Jawaban: B. 20

Pembahasan:

A : siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka

B : siswa yang mengikuti ekstrakurikuler PMR

Maka, kita cari P terlebih dahulu,

100 = 80 – P + P + 80 – P

100 = 160 + P

P = 60

Nah, untuk menentukan jumlah maksimum siswa yang mengikuti keduanya, kita bisa asumsikan 80 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka dan PMR mengikuti keduanya. Sedangkan, sisa 20 siswa lainnya tidak mengikuti keduanya.

Sehingga didapat jumlah maksimum mengikuti keduanya adalah 80 siswa, sedangkan minimumnya adalah 60 siswa. Didapatlah selisih dari keduanya adalah 20 siswa. 

7. Peluang sukses seseorang melemparkan bola ke keranjang basket adalah 2/3. Jika dia melemparkan bola tersebut empat kali, maka peluang sukses semua lemparan itu adalah.....

A. 8/27

B. 8/3

C. 1

D. 16/81

E. 0

Jawaban: D. 16/81

Pembahasan:

Peluang sukses = P (S)

P (S) = 2/3

Maka, peluang sukses empat kali adalah

P(S) empat kali =  2/3 X  2/3  X  2/3  X  2/3

 = 16/81

8. Harga dua pensil Rp.8.000,00 dan harga satu penggaris 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved