Liga Spanyol

KASUS Barcelona soal Suap Wasit Mulai Terkuak, UEFA Bakal Jatuhkan Sanksi pada Juni 2023

Setelah melalui proses penyelidikan yang cukup panjang, nasib Barcelona perlahan mulai ditentukan.

TWITTER.COM/PRENSAFUTBOL
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin 

Oleh karena itu, UEFA mau tidak mau harus segera mengambil tindakan kepada Barcelona.

Bentuk sanksi yang diambil UEFA ini pun sudah berlandaskan pada hukum yang ada.

Menurut pasal 4.02 dalam buku regulasi asosiasi, UEFA memiliki kewenangan untuk membatalkan partisipasi klub dalam kompetisi yang mereka jalankan.

Hukuman berlaku jika sebuah klub sudah sah divonis terlibat "kegiatan mengatur atau memengaruhi pertandingan di tingkat nasional".

Namun, UEFA juga harus siap untuk menghadapi perang hukum dengan Barcelona.

Klub yang dipimpin Joan Laporta tersebut berencana untuk mengajukan kompensasi kepada UEFA senilai 100 juta euro atau setara Rp1,64 triliun apabila mereka dinyatakan bersalah.

Baca juga: LIONEL Messi Digoda Gaji Fantastis Rp 6,5 Triliun Per Tahun, Susul Ronaldo ke Liga Arab Saudi?

Adapun nilai 100 juta euro itu adalah kalkulasi dari proyeksi pemasukan yang hilang jika mereka absen di kejuaraan tersebut, plus ganti rugi hangusnya uang dari sponsor atau penjualan merchandise.

Sebagai komparasi, Barca mengeklaim telah mengeruk pendapatan 70 juta euro dari partisipasi di Liga Champions 2021-2022 dan perkiraan angkanya tak jauh beda musim ini.

Tuntutan itu sendiri memiliki syarat, yakni jika UEFA tetap menjatuhkan sanksi, sementara Barcelona terbukti tidak melakukan tindak kriminal menurut hasil akhir prosedur peradilan di Spanyol yang masih berjalan.

Hingga kini, proses peradilan terhadap kasus penyuapan yang dilakukan oleh Barcelona masih terus berlangsung.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Barcelona diduga melakukan penyuapan terhadap mantan wakil presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Negreira.

Negreira memegang jabatan di komite wasit pada 1994-2018.

Barca diduga membayar 7,3 juta euro (120,3 miliar rupiah) selama periode 2001-2018 ke rekening dua perusahaan milik Negreira, DASNIL dan NILSAT.

Pembayaran tersebut dilakukan sebagai bagian kerja sama klub dengan pihak Negreira untuk menentukan soal pemilihan wasit dan keputusan-keputusan yang menguntungkan mereka dalam pertandingan.

(tribun-medan.com)

Sumber BolaSport.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved