Kemenkes Akhirnya Merespons Pengobatan Ida Dayak, Tangan Bengkok Bisa Lurus Kembali
Viral pengobatan yang dilakukan Ida Dayak. Tangan yang bengkok bisa lurus kembali dengan ramuan. Bagaimana respons Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
TRIBUN-MEDAN.com - Viral pengobatan yang dilakukan Ida Dayak.
Tangan yang bengkok bisa lurus kembali dengan ramuan.
Bagaimana respons Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
Kemenkes angkat bicara terkait viralnya pengobatan 'sakti' ala Ibu Ida Dayak.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya tidak melarang pratik pengobatan yang bersifat non-medis tersebut.
"Bagaimanapun Indonesia memiliki warisan budaya termasuk pengobatan tradisional," kata dia melalui pesan singkat WA, Rabu (5/4/2023).
Meski demikian, pengobatan tradisional perlu didorong memiliki bukti empiris, sebagaimana pengobatan modern yang telah terbukti memiliki manfaat.
"(Pengobatan tradisional) memang masih perlu diteliti dan didukung secara empiris seperti pengobatan modern," jelas Nadia.
Disampaikan Nadia, peraturan Kementerian Kesehatan menyebut bahwa tenaga penyehat tradisional dibagi berdasarkan modalitas.
Yaitu, ketrampilan, ramuan dan campuran.
Berdasarkan hal itu, pihaknya melakukan pembinaan agar masyarakat tidak dirugikan.
"Kalau seseorang dengan penyakit kanker jangan sampai terlambat karena berobat tradisional padahal sudah ada metode yang memang bisa menyembuhkan 100 persen kalau dilakukan pengobatan pada stadium dini," terang Siti Nadia.
Ke depan, Kemenkes akan melakukan pembinaan terhadap pengobatan tradisional ataupun tenaga penyehat tradisional (hatra) termasuk bahwa hatra memiliki STPT (surat terdaftar penyehat tradisional)
Berikut rujukan regulasinyaa :
1. PP Nomor 103 Tahun 2014 ttg Pelayanan Kesehatan Tradisional
2. PERMENKES Nomor 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
3. PERMENKES Nomor 61 Tahun 2016 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris
4. PERMENKES nomor 37 Tahun 2017 tentang pelayanan Kesehatarn Tradisional Integrasi (SDM dan lntegrasi layanan kesehatan konvenvensional dan kestrad)
5.UU Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
Diketahui, Ida Dayak kian populer dengan banyaknya video dan testimoni yang tersebar di media sosial.
Ida Dayak dianggap mampu menyembuhlan beragam penyakit, mulai dari patah tulang, tulang bengkok, maupun stroke.
Dalam pengobatan itu, Ida Dayak melakukannya tanpa bantuan alat medis.
Ia hanya mengoleskan minyak urut berwarna merah ke pasiennya, kemudian tak lama setelah itu tangan pasien yang diobati itu langsung kembali normal.
Respons Dokter Spesialis
Teknik pengobatan Ida Dayak dibongkar oleh Dokter Spesialis bedah tulang, dr Asa Ibrahim.
Dr Asa Ibrahim membeberkan bagaimana cara tangan bengkok bisa kembali lurus seperti dilakukan Ida Dayak..
Dilansir dari video dr Asa Ibrahim, sang dokter pun mengaku banyak yang menanyakan tanggapannya soal pengobatan yang dilakukan oleh Ida Dayak.
"Jadi banyak banget yang nge-tag saya di video ini gimana caranya ada orang patah tulang cuma ditarik langsung gitu, bisa langsung sembuh. Apakah itu masuk akal? Mari kita bahas," katanya mengawali video-nya di TikTok.
Rupanya kondisi yang dialami wanita berbaju kuning itu merupakan banyak dialami oleh beberapa orang.
"Sebelum kita bahas itu kita lihat dulu nih ada beberapa video lain yang mirip dengan kondisi yang dialami oleh ibu itu.
Pertama ada bapak ini yang tangannya bisa dibengkok-bengkokin tapi orangnya masih senyum. Yang kedua kasus di mana tangan malah bisa sampe muter diplintir-plintir gitu," lanjut dia.
Kemudian ia pun mengungkap penyebab terjadinya kondisi tersebut.
"Jadi pada semua kasus tadi punya kemiripan di mana terbentuk sendi palsu atau seudoantrosis pada lengan atas dari orang-orang yang menderitanya.
Biasanya itu terjadi karena ada patah tulang yang tidak ditangani dengan baik sehingga tulangnya tidak menyatu dan bisa bergerak antara segmen tulang yang patah," jelas dr Asa Ibrahim.
Pada kondisi sendi palsu ini, kata dr Asa Ibrahim, pasien tidak akan merasa kesakitan sama sekali.
"Sendi palsu ini dia bisa digerak-gerakan tapi tidak nyeri, itu penting. Jadi bisa dilihat tadi di video orangnya sampai ketawa-ketawa, sampai santai-santai karena memang dia digerak-gerakan tidak nyeri," kata dia.
Kemudian ia pun membongkar teknik pengobatan Ida Dayak pada wanita berbaju kuning tersebut.
"Kalau temen-temen lihat di video itu, di bagian akhirnya, ada bapak-bapak tuh di situ yang melihat bahwa setelah lurus gak sengaja kebawa ke samping terus tangannya kan jadi bengkok lagi dan harus dipegangin sampai akhir.
Kalau enggak dipegangin akan meleyok lagi tulangnya itu, kenapa? karena memang tulangnya nonunion atau gagal menyatu," tandasnya.
Lalu, dr Asa Ibrahim pun menyarankan agar penderitanya segera berobat ke dokter.
"Jadi sebaiknya cepat berobat ke dokter untuk difiksasi, untuk dibenerin tulangnya supaya tegak lagi, tidak bengkok. Seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, dr Asa Ibrahim juga membahas soal fenomena Ida Dayak ini.
"Sekedar mengingatkan, ribuan orang pernah kegocek, ponari jadi kaya raya(sempat).
beberapa pasien sempat ada yang tambah parah bahkan sampe meninggal.
Pasien2nya?ya berobat lagi ke dokter ujung2nya," tulisnya.

Ia menjelaskan, dalam dunia medis ada penyakit yang tak bisa disembuhkan jika tidak dioperasi.
Namun banyak orang yang tidak bisa menerima fakta tersebut, sehingga akhirnya lari ke alternatif.
"Menarik sebenarnya fenomena2 seperti ini, kita liat aja nanti endingnya
Yg namanya medis kadang emang saklek, ada penyakit yg ga bisa sembuh kalo ga dioperasi.
Byk org yg ga bisa menerima itu, akhirnya percaya dgn yg KATANYA bisa menyembuhkan tanpa operasi, manusiawi sekali," cuitnya.
"Ga usa jauh2, yg kmrn saya share yg viral, tentang penyakit osteoarthritis/kerusakan sendi.
Kalo sendi uda rusak parah, bengkok parah, ya pilihan medis dgn operasi.
Apa anda ga tergoda dan coba2 kalo ad org yg MENGAKU bisa menyembuhkan TANPA operasi?," tweet-nya.
(Tribunnews.com/Rina Ayu/Tribun-medan.com)
Kemenkes Akhirnya Merespons Pengobatan Ida Dayak, Tangan Bengkok Bisa Lurus Kembali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.