Coppa Italia

KRONOLOGI Kericuhan Laga Juventus Vs Inter Milan, Selebrasi Panas, hingga Keluarkan 3 Kartu Merah

Namanya Derby d'Italia, partai Juventus vs Inter Milan tak luput dari drama yang kali ini terjadi pada semifinal leg kedua Coppa Italia.

Marco Bertorello/AFP
Romelu Lukaku dan Juan Cuadrado terlibat pertengkaran hingga keduanya dikartu merah dalam duel Juventus vs Inter Milan di semifinal Coppa Italia (4/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Duel big match antara Juventus vs Inter Milan diwarnai keributan, hingga tiga kartu merah buat Romelu Lukaku, Juan Cuadrado, dan Samir Handanovic.

Namanya Derby d'Italia, partai Juventus vs Inter Milan tak luput dari drama yang kali ini terjadi pada semifinal leg kedua Coppa Italia.

Kedua tim menyudahi pertandingan sama kuat 1-1.

Namun, aksi tak terpuji menutup partai di Allianz Stadium Turin dengan munculnya keributan yang menyebabkan kartu merah buat Romelu Lukaku, Juan Cuadrado, dan Samir Handanovic.

Dikutip dari La Gazzetta dello Sport, kericuhan bahkan menjalar sampai ke ruang ganti setelah pertandingan berakhir.

Berikut kronologi pemicu drama dan insiden di partai Juventusvs Inter Milan ke dalam momen-momen bertautan.

Baca juga: HASIL PIALA Coppa Italia Juventus vs Inter Milan, Gol Cuadrado Dibalas Romelu Lukaku

Menit 80' - Romelu Lukaku mendapat kartu kuning pertama akibat melanggar Fabio Gatti, hanya 11 menit usai sang bomber masuk menggantikan Edin Dzeko.

83 - Juan Cuadrado memecah kebuntuan dalam pertandingan dengan mencetak gol Juventus.

Winger Kolombia itu meneruskan bola hasil halauan tidak sempurna Alessandro Bastoni di kotak penalti Inter.

Cuadrado merayakannya dengan menari-nari di lapangan.

90+4 - Bek Juventus, Bremer, divonis handball oleh wasit Davide Massa.

Jarinya dinilai menyentuh bola hasil umpan sundulan Denzel Dumfries di dalam kotak.

90+5' - Penalti diberikan Massa buat Inter Milan. Eksekusi Romelu Lukaku melaju mulus ke arah berlawanan dengan gerak Mattia Perin. Skor 1-1.

Baca juga: MAN UNITED Incar Junior Cristiano Ronaldo, Setan Merah Siap-Siap Korek Brankas hingga Rp 1,94 T

Lukaku merayakan gol dengan meletakkan tangan kanan seperti sedang hormat dan telunjuk tangan kiri diletakkan depan bibir ibarat menyuruh orang diam.

Masalahnya, momen menjadi panas karena dia melakukan selebrasi di depan tribune pendukung Juventus, Curva Sud, sembari terlihat mengucapkan sesuatu.

Belakangan diduga aksi itu adalah balasan Lukaku atas teriakan rasialis dari pendukung tuan rumah kepadanya.

Fan Juve tidak terima dengan selebrasi tersebut. Lukaku juga dikerumuni pemain Bianconeri.

Ada laporan ultras Bianconeri bereaksi dengan melempar beberapa objek ke lapangan.

Massa ikut menganggap selebrasi itu provokatif.

Wasit memberi Lukaku kartu kuning kedua dan otomatis harus terusir dengan kartu merah. Protes dilayangkan pemain Inter.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris Terkini, Persaingan Panas Man United dan Totenham Berebut Jatah Liga Champions

Lukaku dan Cuadrado terlibat aksi saling dorong. Cuadrado diberi kartu kuning.

90+7' - Cuadrado terlibat adu mulut dengan kapten Inter, Samir Handanovic.

Cuadrado komplain soal cara Lukaku yang tidak etis melakukan selebrasi tersebut.

Handanovic bersikap sebaliknya, lalu mereka terlibat saling dorong dan nyaris adu pukul hingga dipisahkan rekan-rekan setim.

Cuadrado diberi kartu kuning kedua, sedangkan Handanovic kartu merah.

Alhasil, ketiga pemain tersebut dipastikan absen pada semifinal leg kedua di San Siro (26/4/2023).

Setelah laga usai, kericuhan kabarnya berlanjut hingga pemain memasuki terowongan ke ruang ganti.

- Simone Inzaghi: "Perayaan gol Lukaku disalahartikan wasit. Dia selalu merayakannya seperti itu. Jelas kami mencium gelagat itu (teriakan rasialis fan Juve). Tapi saya memandang lebih dari itu dan melihat siapa cetak gol, merayakannya, dan itu semua berawal dari sana."

- Massimiliano Allegri: "Keributan di akhir pertandingan? Bukan hal yang besar, itu cuma sedikit kebingungan. Saya sudah keluar, tidak melihat apapun. Setelah tendangan penalti, semuanya berakhir. Aneh rasanya bagi saya kalau tidak ada yang terjadi selama pertandingan."

- La Gazzetta dello Sport: Selebrasi itu merupakan gaya pemberian hormat ala militer yang dilakukan Lukaku juga saat di timnas Belgia Maret lalu.

Ia melakukannya sebagai bentuk dukungan bagi rekan senegaranya, Jeremy Doku, yang lebih dulu biasa merayakan gol dengan cara itu.

Doku absen di skuad timnas Belgia karena cedera, jadi Lukaku menggantikannya untuk melakukan selebrasi tersebut.

(tribun-medan.com)

Sumber BolaSport.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved