News Video

Akan Munculnya Mata Uang BRICS Diperkirakan Menggeser Dominasi Dolar AS Dalam Perdagangan Global

Tak hanya China dan India negara yang dinilai netral dalam menanggapi tindakan Rusia kini juga mulai meninggalkan Washington.

TRIBUN-MEDAN.COM - Dominasi mata uang dolar Ameri Serikat dalam perdagangan global kini menghadapi tantangan.

Pasalnya, negara-negara seperti China dan India, melangkah maju untuk memperdagangkan mata uang mereka sendiri.

Tak hanya China dan India negara yang dinilai netral dalam menanggapi tindakan Rusia kini juga mulai meninggalkan Washington.

Bahkan, mereka kini bersatu untuk fokus pada keuangan global bersama.

Negara-negara tersebut ialah Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).

BRICS dilaporkan sedang menjajaki rencana peluncuran mata uang bersama untuk perdagangan di antara mereka.

Mata uang BRICS diperkirakan akan diumumkan paling cepat pada Agustus 2023 pada KTT BRICS yang digelar di Afrika Selatan.

Seorang mantan kepala ekonom menilai, dolar AS memainkan peran yang terlalu dominan dalam keuangan global.

Untuk mengurangi dominan itu, India kini melakukan upaya yang konsisten untuk mengganti dolar AS dengan rupee sebagai mata uang cadangan global.

Negara yang kekurangan dolar AS ditawari untuk menyelesaikan pembayaran perdagangan mereka dengan rupee India.

Hal yang sama juga dilakukan Beijing.

Negara tirai bambu saat ini mendirikan bursa komoditasnya sendiri yaitu Shanghai International Energy Exchange (INE) pada 2018.

Tujuannya untuk pengiriman minyak dari negara-negara seperti Iran, Venezuela, dan Rusia.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lawan Dominasi Dolar AS, Aliansi BRICS Siap Luncurkan Mata Uang Bersama

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved