Pembunuhan

Fakta-fakta Tewasnya Mahasiswi Polmed Ditikam di Kost, Ada Pria Misterius dan Chat Terakhir Korban

Mahasiswa Politeknik Medan, Bunga Lestari (19) ditikam di kostnya di Jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (7/4/2023) siang.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Petugas Inafis sedang melakukan olah TKP di kamar kost korban, Jumat (7/4/2023). 

"Diduga si Bunga ini melakukan perlawanan atau membela diri, jadi si pelaku kira-kira melakukan tindakan yang menyebabkan si korban meninggal dunia," sebutnya.

Rismadi menyampaikan, usai kejadian korban sempat dilarikan ke Rumah Sakti USU untuk mendapatkan perawatan medis.

Lalu, setelah beberapa jam dirawat di sana korban pun meninggal dunia, karena luka tikaman yang cukup parah.

"Jadi waktu itu kabar yang sampai si Bunga masih belum meninggal, masih dalam perawatan rumah sakit USU," tuturnya.

"Kami dengar orang tuanya pun sudah jalan menuju ke Medan, kira - kira sudah berada di Tarutung,"

"Beberapa jam kemudian, dapat kabar kami kalau Bunga meninggal dunia. Langsung menghubungi pihak keluarga, menyarankan supaya balik saja dan menunggu jasad Bunga," sambungnya.

Ia menyampaikan, berdasarkan informasi yang diperoleh sebelum mengalami penikaman korban sempat berteriak dan meminta pertolongan dari dalam kamarnya.

Lebih lanjut, dikatannya rencana jenazah korban akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Rencananya malam ini langsung dibawa ke kampung jenazahnya," ujarnya.

Dari pihak keluarga berharap, agar polisi bisa segera mengungkapkan kasus tersebut dan menangkap pelaku.

"Tentu saja kami dari keluarga, minta polisi bisa mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku," sebutnya.

"Pelaku dihukum seberat-beratnya, karena menghilangkan nyawa. Korban dalam keadaan menurun ilmu, seorang perempuan jauh dari keluarga, jadi gimana sedihnya orang tua," pungkasnya.

Korban Sempat Menghubungi Temannya

Puluhan teman Bunga Lestari memadati halaman depan ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jumat (7/4/2023) malam.

Kedatangan para teman yang merupakan mahasiswa Politeknik Medan ini untuk melihat jasad korban dan menemani pihak keluarga.

Salah satu teman korban bernama Rizky mengatakan, sebelum kejadian penikaman dirinya sempat dihubungi oleh korban melalui pesan WhatsApp.

Saat itu, korban meminta bantuan untuk mengantarkannya membeli keperluan Kampus.

"Kira-kira satu jam sebelum kejadian, minta tolong buat nyari peralatan keperluan kampus dia kan nggak ada kendaraan," kata Rizky kepada Tribun-medan, Jumat (7/4/2023).

Namun, ia mengatakan korban tidak menceritakan keadaannya bagaimana di kostan.

"Itu nggak dikasih tau gimana keadaannya di kost, karena dia ngekost sendiri," sebutnya.

Dikatakannya, beberapa jam setelah menerima pesanan itu, rekan-rekan kuliah korban mendapatkan kabar bahwa Mahasiswi Politeknik Medan jurusan Teknik Elektro itu sudah terbaring di rumah sakit USU.

"Kabarnya jam satu lewat, waktu dapat kabar itu dia sudah di rumah sakit USU," bebernya.

Menurutnya, selama berkuliah mahasiswi semester dua itu merupakan sosok yang ceria dan tidak memiliki masalah dengan siapa pun.

"Di kampus dia orangnya cerita, nggak ada punya masalah. Sama kami juga biasa saja," ujarnya.

Amatan tribun-medan, di halaman rumah Sakit Bhayangkara Medan terlihat puluhan rekan korban memadati depan ruang jenazah.

Terlihat juga, sejumlah keluarga juga menantikan jenazah korban yang saat ini masih di autopsi.

Pria Misterius Sempat Gedor-gedor Kamar Penghuni Kost

Kejadian penikaman seorang mahasiswi Politeknik Medan, bernama Bunga Lestari menggemparkan warga.

Pasalnya, mahasiswi jurusan Teknik Elektro itu ditikam oleh pria misterius yang tiba-tiba datang ke areal kostan di Jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang.

Salah satu keluarga korban, Juli menyampaikan bahwa menurut keterangan teman-teman kost korban.

Sebelumnya kejadian, ada seorang pria masuk ke dalam kost mereka dan menggedor-gedor pintu penghuni kost.

Ketika itu, penghuni kost tidak ada yang membukakan pintu dan tidak ada yang menghiraukan ketukan tersebut

Namun, naas korban malah membukakan pintu lalu terjadi penikaman itu yang membuat korban sempat kritis dan meninggal dunia.

"Kejadiannya masih simpang siur, katanya semua kamar di situ di ketok, tapi nggak ada yang buka, si Bunga buka yaudah gitulah kejadiannya. Mungkin (pria)," kata Juli saat diwawancarai di RS Bhayangkara, Jumat (7/4/2023).

Ia menjelaskan, pihak keluarga mendapatkan kabar tersebut dari teman - teman kost korban. Saat itu, korban sudah berada di Rumah Sakit USU.

"Kawan-kawannya nelpon, ngasih tau kalau si Bunga di rumah sakit, nggak ada yang nungguin, keluarganya di Medan cuma kami," sebutnya.

Juli menuturkan, setelah tiba di rumah Sakit kondisi korban tidak sadarkan diri dan tidak bisa diajak berkomunikasi.

"Dia sudah nggak sadarkan diri, nggak sempat dia bercerita," bebernya.

Dikatakannya, pada saat kejadian korban dibawa oleh teman-temannya ke rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sejauh ini, tidak ada barang-barang korban yang hilang dari dalam kamarnya.

"Itukan kawan kost nya juga yang bawa ke rumah sakit tadi. Karena di situ sendiri sendiri. Kayaknya nggak (kehilangan) dompetnya juga masih ada," ungkapnya.

Dijelaskannya, sampai saat ini pihak keluarga masih belum mengetahui motif dari penikaman yang membuat korban meninggal dunia.

(cr11/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved