Sumut Memilih
Hasil Survei Ganjar Pranowo Jadi Capres Turun Drastis, Begini Kata Sutrisno Pangaribuan
Pembina Dulur Ganjar Pranowo, Sutrisno Pangaribuan menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada 9 April 2023.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pembina Dulur Ganjar Pranowo, Sutrisno Pangaribuan menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada 9 April 2023.
Dalam hasil survei tersebut, pada simulasi tiga nama, Prabowo Subianto unggul 30.3 persen (Februari 26.7 persen).
Kemudian Ganjar Pranowo 26.9 persen (Februari 35 persen), dan Anies Baswedan 25.3 persen (Februari 24 persen).
Dalam kesimpulan survei, ada kemungkinan pernyataan Ganjar Pranowo terkait timnas Israel sehingga terjadi pembatalan penyelenggaraan PD U-20 di Indonesia menyebabkan turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo dari hasil survei Februari 2023 lalu.
"Hasil survei tersebut tentu menjadi cambuk bagi rekan juang, relawan, dan simpatisan Ganjar Pranowo," ujar Sutrisno Pangaribuan kepada tribun-medan.com, Selasa (11/4/2023).
Mantan Anggota DPRD Sumut itu mengakui turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo kemungkinan terkait pernyataannya tentang timnas Israel di Piala Dunia U-20.
"Naik turunnya hasil survei itu hal biasa dalam proses demokrasi. Hasil survei tersebut kemungkinan besar berkaitan dengan pernyataan Ganjar Pranowo terkait penolakan tim U-2O Israel menggunakan atribut, berupa lagu kebangsaan dan bendera negara dalam pertandingan U20 di Indonesia yang pertandingannya sebagian digelar di Solo Jawa Tengah," katanya.
Akan tetapi, kata kader PDI Perjuangan tersebut, dari semua bakal calon presiden, hanya Ganjar Pranowo yang berani bersikap keluar dari "zona aman".
"Sementara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan memilih bungkam, tutup mulut, takut bersikap karena akan memengaruhi persepsi publik seperti yang dialami Ganjar Pranowo," ungkapnya.
Namun, Sutrisno mengatakan, pernyataan Ganjar Pranowo tersebut semakin memperbesar kemungkinan dirinya akan diusung oleh PDI Perjuangan sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres).
"Yang menarik dari dinamika terakhir adalah, Ganjar Pranowo semakin menyatu dengan PDIP. Kesatuan sikap Ganjar Pranowo dengan PDIP memberi pesan bahwa Ganjar Pranowo semakin pasti menjadi Bacapres PDIP," katanya.
Menurutnya, turunnya simpatik publik terhadap Ganjar Pranowo termasuk bagian dari proses Gubernur Jateng itu untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.
"Maka proses yang sedang dijalani Ganjar Pranowo adalah proses terbentur dan terbentuk sebagai calon pemimpin," pungkasnya.
Sebagai informasi, pada hasil survei LSI, Pada tiga besar capres, Ganjar Pranowo mengalami kemunduran, Prabowo cenderung menguat, sementara Anies relatif tidak banyak berubah.
Pada simulasi daftar 19 nama, Ganjar Pranowo 19.8 persen, turun signifikan dari 27.1 persen pada Februari lalu. Prabowo Subianto 19.3 persen, sedikit menguat dari 17.9 persen pada Februari. Sementara Anies Baswedan 18.4 persen, juga sedikit menguat dibanding Februari lalu 17.2 persen.
Periode survei dilakukan secara nasional pada rentang waktu 31 Maret - 4 April 2023.
(cr14/tribun-medan.com)
Bawaslu Deli Serdang Mempersiapkan Diri Hadapi Gugatan Paslon 03 di MK |
![]() |
---|
Golkar Surati DPRD Sumut Minta Pelantikan Erni Aryani jadi Ketua DPRD Diproses |
![]() |
---|
Ketua Demokrat Sumut Yakin Wali Kota Medan dan Gubernur Terpilih Peduli Pedagang |
![]() |
---|
KPU Sumut Sebut Cuaca Buruk Jadi Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Sumut Sukseskan Pemilu, Bertaruh Nyawa Lintasi Hutan Liar Habitat Harimau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.