Breaking News

OTT KPK

OTT KPK di Balai Perkeretaapian DJKA Jateng, Disebut-sebut Pejabat Ditjen Perkeretaapian Kemenhub

KPK lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di wilayah Balai Perkeretaapian DJKA Jateng

Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dijumpai awak media di Kantor Dewan Pengawas KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023). KPK melakukan OTT terhadap beberapa pihak di wilayah Balai DJKA Jateng pada Selasa (11/4/2023). Ada pihak pejabat dan swasta yang terjaring. 

TRIBUN-MEDAN.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan giat operasi tangkap tangan (OTT) terhadap beberapa pihak yang tengah korupsi dalam wilayah Balai Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian  (DJKA) Jateng.

Kabar ini dibenarkan oleh Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri.

"Benar hari ini (11/4/2023) KPK lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di wilayah Balai Perkeretaapian DJKA Jateng," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com.

Namun ia menyebut ada pihak penyelenggara dan swasta.

"Ada beberapa pihak yang diamankan baik penyelenggara negara maupun swasta," ujarnya.

Kini Ali mengungkapkan pihaknya tengah memeriksa pihak-pihak yang terjaring OTT tersebut.

"Tim KPK segera lakukan permintaan keterangan terhadap pihak yang dimaksud. Kami nanti akan update kembali kegiatan tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengungkapkan adanya kegiatan OTT di Semarang dan Jakarta.

"Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan siang tadi di Semarang dan Jakarta," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi.

Akan tetapi, Nurul Ghufron enggan menyampaikan identitas pihak yang dicokok dan tindak pidana yang dilakukan para pihak tersebut.

Hal ini lantaran proses pemeriksaan terhadap para pihak yang diamankan masih berjalan.

"Sementara kami masih memeriksa mohon bersabar setelah terang duduk perkaranya kami infokan lebih lengkap," kata Ghufron.

Berdasarkan informasi, salah satu pihak yang diamankan merupakan pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pejabat itu diduga menerima suap dari pihak swasta terkait proyek track layout stasiun Tegal (Tlo).

(*/TRIBUN MEDAN)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved