Berita Viral

Aulia Rachman Sebut 20 Tahun Lagi Kota Medan Dipenuhi Non Pribumi, Rajuddin: Semua Boleh Berpendapat

Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman mengatakan bahwa 10 tahun kedepan Kota Medan akan dipenuhi warga non pribumi

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman mengatakan, untuk 20 tahun kedepan, Kota Medan akan dipenuhi warga non pribumi.

Statemen Aulia Rachman itu kemudian viral, dan menuai beragam komentar.

"Saya punya analisa, Medan ini 20 tahun yang akan datang kalau kita tidak menciptakan satu gebrakan baru, akan dikuasai oleh non pribumi untuk menjadi Wali Kota Medan, kita bisa lihat, ini yang saya analisa," kata Aulia Rachman, saat menghadiri kegiatan buka bersama yang diadakan Asahan Kampungku Community, di Cafe dan Resto d'kuliner Asahan Jalan Sutan Makmur Al-Rasyid, Medan, Minggu (9/4/2023) lalu. 

Tidak hanya itu, Aulia Rachman dalam video yang diunggah di akun Facebook @warkopjurnalis juga mengatakan, bahwa saat ini ada tiga unsur pemusnahan peradaban yang tengah berjalan, yakni unsur keluarga, unsur pendidikan, dan unsur tokoh.

Baca juga: Rosda Situmeang Dibacok Keponakannya hingga Tewas, Anak Korban Kini Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Dari unsur tokoh, menurut Aulia, tokoh yang pintar dan ingin melakukan perubahan saat ini mulai dibungkam.

Sedangkan dari unsur pendidikan, warga pribumi yang ekonominya menengah ke bawah tidak akan mendapatkan pendidikan yang baik dan akan tersingkir.

Begitupun dengan unsur keluarga.

Orang tua disibukkan untuk bekerja mencari nafkah.

Baca juga: Waduh! Kepala BNN Tasikmalaya Ngemis THR ke Perusahaan Bus untuk Bantu Anggota

Sehingga anak dititipkan ke sekolah dan tidak mendapat pendidikan yang baik,  pada akhirnya mengalami krisis moral.

Ia juga mengatakan, melihat fenomena ini, Pemko Medan berupaya menghambat laju pemusnahan peradaban tersebut. 

Menanggapi persoalan tersebut, Wakil DPRD Medan Rajuddin Sagala mengatakan ucapan Aulia Rachman tidak ada mengandung kalimat negatif. 

Perkataan Wakil Wali Kota Medan tentang non pribumi, menurut Rajuddin, hal yang wajar dilontarkan dan itu sebagai bentuk kekhawatiran Aulia sebagai pemimpin kedua di Kota Medan. 

Rapat dengan Komisi III DPR RI, Kapolri Tiba-tiba Diteriaki Ibu-ibu, Marah LP-nya Mandek 2 Tahun

"Saya rasa tidak ada kata-kata negatif di sana. Sebab sekarang pun sudah ada 7 persen warga non pribumi yang tinggal di Kota Medan," jelasnya. 

Rajuddin menjelaskan ucapan waspadai non pribumi tidak bisa diartikan negatif. 

"Kita tanya dulu seharusnya apa maksud beliau (Aulia) mengatakan itu. Pastinya Pak Wakil  punya data yang konkret dan semua boleh berpendapat," terangnya. 

Menurut Rajuddin tidak ada kata-kata Wakil Wali Kota yang bermakna diskriminatif. 

"Waspada bukan berati menolak, tetapi lebih ke himbauan ke Warga Medan agar tidak menganggap sepele persoalan tersebut," jelasnya. (cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved